Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Siapa Goliat Tabuni?

Oleh: Straky Alias Lion Siapa Goliat Tabuni? Dia adalah Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB). Dia tangguh. Dia kokoh, pantang mundur dalam perlawanan bersenjata melawan militer kolonial Indonesia. Dia guru gerilya, sang penguasa rimba. Dia pejuang kemerdekan, the icon of freedom fighter. Karenanya, pada tahun 2012, ia didaulat sebagai panglima TPN-PB dalam kongres TPN-PB di Biak, West Papua. Apa itu TPN-PB? TPN-PB adalah institusi militer Papua Barat. TPN-PB adalah sayap perlawanan dari perjuangan kemerdekaan bangsa Papua. TPN-PB memiliki pembagian komando militer yang jelas di seluruh wilayah Papua Barat, sebagai sarat mutlak dalam pembentukan negara Papua Barat yang sedang diperjuangkan. Apa tugas TPN-PB? Ia menjalankan fungsi pertahanan dan revolusi Papua Barat. Ia bertugas untuk menjaga wilayah teritori West Papua dan isinya dari ancaman kolonialisme dan Imperialisme. Ia tidak kompromi dengan segala bentuk pembangunan Indonesia yang bertu...

Pernyataan & Laporan TPN-PB Ndugama 14 Maret 2019

Pernyataan & Laporan MANGKODAP III Ndugama Melalui Komandan Operasi Pemne Kogeya --------------------------- TPNPBnews: Hari ini 14 Maret 2019 Laporan resmi kodisi Pengungsi 5 Distrik Kab Nduga papua.  dari panglima daerah Kodap III Ndugama  Egianus Kogeya melalui komadan operasi Pemne Kogeya Kepada Awak media TPNPBnews. Bahwa  selama 14 hari Pengungsi  kodisi masyarakat sangat Buruk di wilayah Ndugama pendoropan ratusan personil semakin membengkak dn mengganggu psikologis warga membuat trauma. Enam Distrik total  kosong Warga sudah mengungsi ke Hutan.  Diantaranya 1. Distrik Mapnduma, 2.Gilpid, 3. Derakma, 4. Yal, 5. Nitkuri dan 6. Distrik Yigi. Kondisi ini terjadi karena operasi militer RI berlebihan. Kami TPNPB sudah intruksikan  bahwa perang kami Jelas tuntutan Papua merdeka maka  kami tentara Papua siap melawan TNI/POLRI. Namun pasukan TNI operasi terhadap warga sipil dan Rumah-rumah di periksa satu persatu. Selain itu seti...

TEROR PENINDASAN MEREKA

Puisi Oleh Oskar Gie TEROR PENINDASAN MEREKA Di gubuk perjuangan papuani penindasan itu sangat marak. Ia berderu-deru di luar gubuk mengintimidasi, mengutuk persatuan dari nasionalisme papua merdeka Ia berderu-deru memberi teror membawa butir-butir ketakutan berhamburan di tiap wajah papuani Seakan penindasannya dapat menyusup ke dalam sukma perjuangan, memagari hati kita dari kesadaran papua merdeka Tapi sayang .... Teror dan intimidasinya akan gagal, tak ada faedanya sama sekali Manakala penindasan itu memusnakan bunga-bunga perlawanan di kiri jalan  papua merdeka Tapi tak akan merenggot biji-biji revolusionernya Karna di balik gubuk dari perjuangan papuani yang benar Ada CINTA layaknya perempuan melawan yang suci bagi rakyat papua dan KEKUATAN layaknya para lelaki yang gagah berani bagi perjuangan pembebasan papua merdeka Jadi kawan-kawan di kiri jalan papua merdeka Jangan sampai kita terintimidasi oleh teror penindasan mereka Biar Pa...

KAPANKAH IBU MELAHIRKAN BANGSA PAPUA BARAT.

KAPANKAH IBU MELAHIRKAN BANGSA PAPUA BARAT..?? Sejak ratusan tahun sebelumnya nenek moyang bangsa papua berdiri diatas tana papua dalam sentosa. Moyang orang papua dari duluh hidup mandiri diatas negrinya sendiri tanpa dukungan oleh siapapun. Moyang orang papua perna berfikir dan mengatur serta menggelola alam kekayaan di bumi cendrawasi papua berdasarkan pengetahuan atau empiris mereka tanpa arahan dari siapapun. Moyang orang papua mengatur alam kekayaan tanpa pendidikan, Nah sedangkan sekarang masi ketertinggalan dalam tanggan orang asing di pulauh yang mulia ujung timur, padahhal sekarang jaman dunia pendidikan. Dimana perbedaan antara jaman kuno dan jaman moderen sentang  gizi adalah moyang orang papua mengelolah suatu bahan makanan tanpa pendidikan namun bergizi lebih nyaman bandingkan sekarang jadi gizi buruk, padahal berkembang biak dunia pendidikan. Oleh karena itu orang papua tidak bisa tinggal bersama dengan orang asing karena orang asing membawah suatu mela...

Dewan HAM PBB diberi tahu ribuan orang Papua yang kehilangan tempat tinggal

Radio New Zealand International (RNZI) Dewan HAM PBB diberi tahu ribuan orang Papua yang kehilangan tempat tinggal karena kekerasan 14 Maret 2019 Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah mendengar bahwa setidaknya 2.000 orang Papua telah terlantar akibat meningkatnya kekerasan di Kabupaten Nduga Indonesia. Klaim tersebut merupakan bagian dari presentasi kepada Dewan HAM PBB oleh Komite Nasional Papua Barat atau KNPB, pada hari Rabu di Jenewa. Juru bicara KNPB, Victor Yeimo, mengatakan pada Sesi ke-40 Dewan HAM PBB bahwa pasukan militer Indonesia di Nduga telah melanggar hak asasi manusia Papua. "Operasi gabungan militer dan polisi dimulai Desember lalu di wilayah Nduga, dengan penggunaan kekuatan yang berlebihan. Lebih dari 2.000 orang telah menjadi pengungsi, rumah-rumah dibakar dan lebih dari 25 warga sipil tewas." Yeimo meminta Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mendorong Indonesia agar mengizinkan kunjungan PBB ke Papua untuk menilai situasi. Media pemerintah Ind...

Telah Gugur Prajurit Terlati

Telah Gugur Prajurit Terlati Oleh.  Theo Sitokdana Pengiriman prajurit (tentara ataupun polisi) ke Tanah Papua dengan alasan memberantas separatis Papua tidak pernah akan selesai selama hayat masih dikandung badan. Justru akan selalu memperpanjang daftar korban penembakan ataupun aksi penghilangan nyawa lainnya, baik sipil maupun anggota terlatih (tentara & polisi). Selama pendekatan security terus dikedepankan dlm persoalan Papua, selama itu pula Papua tetap akan menjadi persoalan abadi Pemerintah dan Bangsa Indonesia. Dalam tradisi orang Ngalum, Pegunungan Bintang ada ungkapan "NORKOTON", khususnya pada saat penyelenggaraan upacara iniasi.  NORKOTON artinya akan terus mengulangi hal yang sama dalam hidup seseorang. Misalnya jika seorang anak pada saat upacara inisiasi dilaksanakan ia terus marah maka ia akan marah terus dalam situasi tertentu. Proses pelaksanaan PEPERA yang bermula dari tahun 1960 dikuasai oleh gerakan militer. Aksi2 militer, baik aksi fisik m...

Satu warga pengungsi Ndugwa Meninggal

Satu warga pengungsi Ndugwa Meninggal di Pengungsian wamena kabupaten Jaya wijaya papua. Telah Meninggal Dunia Bpk WETELAS WANDIKBO Kronologis singkat : Beliau  telah jatuh Sakit sejak 01 Desember 2018. Almarhum Di jemput mengunakan helikopter dari ibu kota keneyam ke distrik Mapnduma, dan tiba di keneyam bulan  lalu, kemudian beliau dari keneyam ke wamena pada tangal 18/02/2019, selama tingal di wamena korban  memang dalam keadaan sakit yg makin para sampai kemarin keluarga bawa ke rumah sakit umum wamena dan korban di pangil oleh Pencipta-Nya Di Rumah sakit umum wamena kabupaten jaya wijaya. Meninggal pada tgl 09 /03/2019. Jam 11: 25 wit. Bertempat di RSUD Wamena kabupaten Jaya wijaya. Dengan keluhan Sakit. Sementara jaenaza di semayamkan di rumah duka keluarga di wamena Papua. Prosesi pemakaman akan dilakukan besok hari senin tanggal 10 maret 2019 di pemakaman umum sinakma Wamena Papua

Untuk Pilkada, sikap KNPB

Untuk Pilkada, sikap KNPB tegas: Menolak segala aktivitas politik kolonial Indonesia diatas tanah Papua, selama status politik Papua belum final dibawa hukum internasioal. Pilkada adalah alat paksa kekuasaan kolonial Indonesia dalam mencari legitimasi politik rakyat West Papua. Pilkada bukan kehendak politik rakyat Papua, tetapi kehendak politik penguasa kolonial Indonesia. Rakyat Papua yang sementara dipaksa masuk ikut serta dalam euforia Pilkada adalah korban dari propaganda dan janji-janji utopia dari penguasa kolonial Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa uang, kedudukan dan kehormatan dalam kekuasaan Indonesia hanyalah jalan pendek menuju kehancuran bangsa Papua. Tidak ada demokrasi yang sejati dalam Pilkada. Sebab, demokrasi dalam wilayah terjajah hanyalah milik kepentingan kolonialisme. Tidak dari, oleh dan untuk rakyat Papua. Sebab fakta kedaulatan Papua ada di tangan penguasa kolonial, bukan di tangan rakyat. Karenanya, kami sampaikan kepada rakyat Papua bahwa kita b...

Nyanyian Alam Rimba

Puisi: Oleh Oskar Gie NYANYIAN ALAM RIMBA Ketika jalan trans dibangun sana-sini hidup kami tergusur Ketika pangkalan militer bertambah banyak jumblahnya nyawa kami terusir setiap hari Jika pergusuran lahan meningkat tereksploitasi kami yang sisa-sisa hidup berpindah-pindah tinggal di hutan rimbah Kalau ditembaki lagi oleh aparat militer ea.. kami akan mati punah di negeri sendiri Oh' kawan kemanusiaan kami ini rakyat pemilik tanah negeri ini kami butuh perlawanan Ayo gabung ke kami biar mengusir penindasan ini ~ Oskar H. (Batavia, 06 FEB 2018)

Syair Doa Anak

Puisi, Oleh Oskar Gie YA TUHAN,  TERANGILAH HATI KAMI  Ya Tuhan  Engkaulah maha pencipta  sumber kehidupan dan kebahagiaan  kiranya kasih-Mu menghidupkan kami  dalam kedamian dan kebaikan-Mu  Satukanlah kami umat-Mu siapa pun orangnya,  entah hitam atau putih  keriting atau lurus  sehingga tak ada lagi penindasan manusia  atas kebesaran nama-Mu  Ya Tuhan  terangilah hati kami  dengan kasih dan cinta-Mu  agar kami menjalan hidup ini dengan tenang Dan sudilah kiranya Engkau  mengampuni setiap kami yang bodoh,  yang suka memusuhi atas ego kami  Kiranya hikmat-Mu  menuntun setiap kami yang buta   ke jalan-Mu yang benar  agar damai dan bagaialah manusia  selaku umat-Mu di dunia ini   ~ Syair Doa, Oskar H.  (Rabu, 13 Maret 2019)

INI PENINDASAN

Puisi Oleh Oskar Gie INI PENINDASAN Angin sepoi-sepoi alam membisu akal sehatku berantakan di kampung Ndugama Terlihat luluh lantak kepala hancur berantakan darah berserahkan kacau balau situasinya inikah penindasan ? Kampung halaman yang terbuat dari leluhur t'lah jadi sarang peluruh Harapan kehidupan generasi dan masa depan alam-budaya juga ikut habis perlahan-lahan Kini tak ada lagi senyum mama-mama di honai hanya air mata di pipi terisak-isak bagai sembilu yang teriris Oh' begitu sunyi dalam kedukaan ini memang benar, ini penindasan! ~ Oskar H. (Cemaradua, 09 Maret 2019)

KAMI AKAN BANGKIT

Puisi:Oskar Gie KAMI AKAN BANGKIT Jika kami hidup kau adalah senjata yang tak mengenal HAM kau lebih suka membunuh dan menjarah tanah kami Jika kami sakit kau adalah jarum suntik yang tak mengenal pelayanan kau lebih suka dibayar ketimbang menyembuhkan Ketika kami mati kau adalah penindas pembunuh dan pencuri yang selalu mengingini tanah leluhur kami sedangkan nyawa kami tak ada harganya di matamu Tapi kami akan bangikit bersama dengan pemberontakan kami melawan penindasanmu layaknya keyakinan kami: "Papua Merdeka" ~ Oskar H. (Batavia, 07 Feb 2019)

PERS RILIS ISU PAPUA DI SIDANG DEWAN HAM PBB KE-40

(Jenewa, 13 Maret 2019) Isu Nduga dan buruknya kebebasan berekspresi Papua diangkat sebanyak tiga kali pada Debat Umum Item 4 tertanggal 13 Maret 2019 dan pada side-event tertanggal 7 Maret 2019 yang merupakan rangkaian dari Sidang Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-40. Pada Debat Umum item 4, juru bicara internasional Komite Nasional Papua Barat Victor Yeimo, menyampaikan bahwa orang Papua telah menjadi minoritas di tanah leluhurnya sendiri sejak aneksasi Indonesia pada 1969. “Kekayaan alam kami dicuri dari kami, sehingga kami menjadi yang termiskin dengan harapan hidup terendah di Indonesia, meskipun tanah kami adalah salah satu tanah yang terkaya sumber daya alamnya di dunia,” lanjutnya. Victor juga menegaskan bahwa tidak ada mekanisme yang bisa menjamin hak masyarakat adat termasuk hak atas penentuan nasib sendiri. “Kami orang Papua tidak boleh berbicara. Ketika kami bicara, aparat keamanan Indonesia menangkap kami. Ketika kami melakukan diskusi pub...

Siaran Perss MARKAS PUSAT KOMNAS TPNPB PER 10 Maret 2019 -----------------

Markas Pusat KOMNAS TPNPB menolak pernyataan Panglima Daerah Militer Indonesia di Papua, karena pernyataan Pimpinan Militer dan Polisi Indonesia di Papua merupakan menghibur public yang terutama keluarga Korban. Artinya Pimpinan Militer Indonesia skenariokan bahwa seakan-akan Militer Indonesia mampu tembak 10 Anggota TPNPB dan merebut kembali 7 Pucuk senjata, padahal kenyataannya tidak sama sekali. Sikap Militer dan Polisi Indonesia di Papua ini menunjukan kepanikan Pimpinan Militer Indonesia, karena malu dihina masyarakat Indonesia akibat lebih banyak anggota MIliter terlatih menjadi korban; Baca Siaran Perss lengkap di bawah.. -------------------------------- Siaran Perss MARKAS PUSAT KOMNAS TPNPB PER 10 Maret 2019  ----------------- TPNPBNEWS: Laporan resmi Oleh Panglima KODAP III TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogoya, pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2019. Dalam laporannya, Panglima KODAP III TPNPB Ndugama Mengeluarkan Pernyataan Resmi atas Penyerangan dan...

Koran Kejora Edisi Maret/April 2019

Dalam kondisi gerakan perjuangan rakyat Papua Barat beragam kondisi kelas penindasan yang terjadi di West Papua dan perlu untuk menyikapi, membadah dalam analisis yang sangat subjektif untuk mengungkapkan kondisi realitas yang ada. Maka, untuk mendiskusikannya, perdebatan, membutuhkan wawasan ide, materi dalam menganalisiskan tersebut; Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Biro Agitasi dan Propaganda Pusat akan mengagitasikan melalui online dan non-online dengan tema "Penindasan Rakyat Papua" Prekpektifnya mengarah pada, Mahasiswa, Buruh, Nelayan, Tani, Kaum Miskin Kota, Pedagang, Mama-Mama Pasar. Bagi siapa yang ingin mengrim tulisan silahkan melalui email: aliansimahasiswapapua@gmail.com Koran edisi kali ini terbagi dari dua rubrik besar: OPINI dan PUISI. 1. OPINI Ini kriteria penulisan Opini (Esai): - Max kata 1500 (3 lembar) minimal 800. - Ukuran huruf 11 dan jenis huruf Calibri. Dalam menulis Opini tersebut, tulisan yang akan kawan-kawan tuliskan tidak terlepas d...

MOGOK SIPIL: TAHAP MOBILISASI

Post: victor Yeimo Hanya satu agenda nasional bangsa Papua: Mobilisasi Umum Menuju MOGOK SIPIL NASIONAL (MSN) di teritori West Papua. Tanggalkan politik faksional, galang persatuan tanpa batas suku, agama, dan kelompok. Trada waktu untuk basa-basi, cengeng, egois, sentimen, kompetisi, saling jual dan bermusuhan sesama rakyat pejuang. Penindasan, pemusnahan, penghancuran tidak menunggu waktu mujizat untuk berhenti. Ini fakta yang sedang terjadi dalam kebisuan. Rakyat Pejuang, Pejuang Rakyat! Perjuangan ini milik seutuhnya rakyat West Papua. Rakyatlah yang harus menetukan sikap: Mati dalam bisu, atau bangkit melawan. Sebab kenikmatan dalam penguasa kolonial Indonesia adalah lagu penghibur di jalan tol menuju pemusnahan. Papua Merdeka ada di tangan rakyat Papua. Rakyatlah pejuang kemerdekaan. Bukan Negara-negara dan PBB diluar sana. Karena memang bukan mereka yang alami penindasan dari kekejaman. Mereka justru senang kalau tanah air West Papua dikuasai Indonesia demi exploitasi ...

Pilpres Bagi Orang Papua

Oleh Jhon Gobay Repulik Indonesia (Indonesia). Lima tahun kepemimpinan Bapak pembangunan infrastruktur dan investasi bagi pemodal (nasional dan Internasional) akan berakhir pada pertengahan 2019. Kini Indonesia sedang memperhatikan Gedung putih—Istana Negara—tentang, siapa kah Nakoda selanjutnya. Telah sampai di ujung timur, pulau Papua (West Papua), berita tentang duo jagoan yang akan beraduh dalam pertempuran pesta pemilihan peresiden untuk mengisi 5 tahun kursi istana. Apa kah Jokowi akan melanjutkan kisah heroiknya tentang modal dan pembangunan? Atau Prabowo di atas cerita tangan besih-nya yang berdarah-darah itu? Dua bakal calon itu tak ada bedanya bagi orang Papua. Rakyat West Papua tahu bahwa Pilpres 2019 adalah pemilihan presiden Republik Indonesia—dan itulah tradisi pesta politik praktis Indonesia yang dikenal rakyat West Papua sejak berada dibawa dominasi Indonesia. Jokowi dan Prabowo, dua bakal calon itu, siapa pun presiden nantinya, bagi orang Papua, adalah wajah In...

Pemberontakan OPM dalam Pandangan Kawan"

Oleh Nipson Murib Dimana ada pembrotakan disitu ada Masalah yang harus diselesaikan Karena pembrontakan diawali karena ketidak adilan, intimidasi, teror oleh penguasa Negara. Pemberontakan itu terjadi bukan dari salah satu orang atau dua orang tetapi, pemberontakan dilakukan oleh Terdidik, teratur yang memiliki pandangan yang luas. Arti kata pemberontak menurut KBBI adalah orang yang melawan atau menentang kekuasaan yang sah; pendurhaka; orang yang sifatnya suka memberontak (melawan); Dari arti kata Pemberontak diatas banyak Orang yang tidak mengerti Pemberontakan yang dilakukan oleh Anak-Anak Papua Yang di Hutan  Papua (OPM)  Maupun  Di Kota-kota Seperti;  Pendemo-pendemo (Aktifis),Pemalangan Kampus Dll. Tindakan Pemberontakan oleh anak-anak Papua ini, Dibenak Orang-orang Papua lain dan juga Non Papua Berpikir bahwa Anak-Anak Pengacau, Cari makan, bikin Macet Pembangunan, karena Pemberontakan itu sendiri diartikan dari singkat kata Melakukan kekerasan Atau o...

Operasi di Nduga itu sebuah proyek pembantaian manusia

Operasi di Nduga itu sebuah proyek pembantaian manusia dibawa rezim kolonial Indonesia. TNI, Polri, TPNPB, dan Warga Sipil Papua/non Papua adalah manusia yang diadu kolonial untuk mati demi kepentingan ekonomi politik penguasa. Kalau saja Indonesia beradab (bukan biadab), pasti selesaikan pangkal konflik politik Papua dengan cara humanis. Bukan dengan pendekatan pembangunan yang bias pendatang, perusahaan dan militer. Jakarta terus menolak penuntasan damai konflik Papua. Itu artinya mengijinkan korban kematian manusia tiada henti oleh negara berpancasila, ber-UUD yang sementara bernafsu untuk menjadi anggota HAM PBB. Mengirim ribuan militer untuk Operasi tumpas di Nduga itu tidak akan menumpas ideologi dan nasionalisme orang Papua untuk merdeka. Mengapa? Ideologi dan nasionalisme itu bukan hanya milik segelintir orang Nduga, atau TPNPB yang angkat senjata demi kemerdekaan Papua. Ia milik seluruh orang Papua. Sudah tertanam dalam sanubari orang Papua. Jadi silahkan bantai se...

Kepada kamerad--kaum muda-mahasiswa

Kepada kamerad--kaum muda-mahasiswa yang adalah bagian dari rakyat (West Papua) Pejuang--yang sedang berada di garis perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat. Di Periode Eksploitasian Kapitalisme yang semakin ganas ini telah-sedang menunjukan situasi yang krusial, bersama genjang-genjot dengan tindakan kolonisasi di muka bumi ini, West Papua. Periode kolonisasi West Papua iyalah dimana situasi tidak hanya eksploitasian komoditi dan akumulasi kapital, juga membentuk nalar dan watak manusia dengan mengendalikan alat kontrol pikiran. Manusia Papua, khususnya Intelektual, semakin apatis terhadap keberadaan sosial rakyat Papua. Proses dehumanisasi dan depopulasi manusia beserta pengendalian pikiran manusia yang terkontrol dalam struktur sistim penindasan yang tersistematis. Kita tahu bersama bahwa, Indonesia, Negara dengan Infrastruktur dan Suprastruktur menindas rakyat di Nusantara ini. Sistim Negara yang terpusat di Jakarta; dengan Parlementer dan Undang-Undang yang digarap sesuai ...

manusia anggap manusia lain tidak setara

Masih tentang dehumanisasi, . Pada kasus Lukas Enembe dan Pemuda Korban Penyiksaan dengan Ular, selain diskriminasi rasial oleh kolonial, berlaku juga diskiminasi sosial. Dilakukan orang Papua yang bersolidaritas berdasarkan kategori sosial. Kalau Lukas Enembe itu seorang pemuda biasa yang dililiti ular/disiska  oleh Polisi; atau kalau LE itu salah satu warga Nduga yang disiksa, lari mengungsi, atau mati terkapar peluru kolonial (seperti Pdt.Gemin Nirigi di Mapnduma), akankah ada solidaritas ribuan rakyat duduki kantor Gubernur Papua? Disinilah berlaku dehumanisasi -diskriminasi sosial. Ini penyakit warisan kapitalis-kolonial yang hinggapi ruang kesadaran manusia Papua. Kapitalisme adalah aktor yang mengkategorikan manusia berdasarkan kelas sosial. Hegemoni kapitalis itu pintar "memanusiakan" kelas penguasa/penindas, dan "membinatangkan" kelas tertindas. Mahluk ini bisa buat kita membela kejahatan seperti slogan "NKRI harga mati", dan membunuh kebenar...

Manusia Anggap Manusia Lain Tidak Setara

Masih tentang dehumanisasi, manusia anggap manusia lain tidak setara. Pada kasus Lukas Enembe dan Pemuda Korban Penyiksaan dengan Ular, selain diskriminasi rasial oleh kolonial, berlaku juga diskiminasi sosial. Dilakukan orang Papua yang bersolidaritas berdasarkan kategori sosial. Kalau Lukas Enembe itu seorang pemuda biasa yang dililiti ular/disiska  oleh Polisi; atau kalau LE itu salah satu warga Nduga yang disiksa, lari mengungsi, atau mati terkapar peluru kolonial (seperti Pdt.Gemin Nirigi di Mapnduma), akankah ada solidaritas ribuan rakyat duduki kantor Gubernur Papua? Disinilah berlaku dehumanisasi -diskriminasi sosial. Ini penyakit warisan kapitalis-kolonial yang hinggapi ruang kesadaran manusia Papua. Kapitalisme adalah aktor yang mengkategorikan manusia berdasarkan kelas sosial. Hegemoni kapitalis itu pintar "memanusiakan" kelas penguasa/penindas, dan "membinatangkan" kelas tertindas. Mahluk ini bisa buat kita membela kejahatan seperti slogan "NKR...