Operasi di Nduga itu sebuah proyek pembantaian manusia dibawa rezim kolonial Indonesia. TNI, Polri, TPNPB, dan Warga Sipil Papua/non Papua adalah manusia yang diadu kolonial untuk mati demi kepentingan ekonomi politik penguasa.
Kalau saja Indonesia beradab (bukan biadab), pasti selesaikan pangkal konflik politik Papua dengan cara humanis. Bukan dengan pendekatan pembangunan yang bias pendatang, perusahaan dan militer.
Jakarta terus menolak penuntasan damai konflik Papua. Itu artinya mengijinkan korban kematian manusia tiada henti oleh negara berpancasila, ber-UUD yang sementara bernafsu untuk menjadi anggota HAM PBB.
Mengirim ribuan militer untuk Operasi tumpas di Nduga itu tidak akan menumpas ideologi dan nasionalisme orang Papua untuk merdeka. Mengapa?
Ideologi dan nasionalisme itu bukan hanya milik segelintir orang Nduga, atau TPNPB yang angkat senjata demi kemerdekaan Papua. Ia milik seluruh orang Papua. Sudah tertanam dalam sanubari orang Papua. Jadi silahkan bantai seluruh orang Papua yang mau merdeka.
Jalan Trans Papua, Tol Papua, Rel Kereta, diatas laut atau udara pun tidak akan bisa membeli dan memberangus keyakinan dan tekad orang Papua pada jalan perjuangan kemerdekaan.
Karena Indonesia telah meyakinkan Papua dengan sendirinya bahwa tiada harapan jaminan hidup masa depan bangsa Papua dalam Indonesia.
Comments