Skip to main content

"Bila Aku Papua

"Bila Aku Papua"
Oleh: Danial Indrakusuma
Bila Aku Papua
Badanku akan hitam
tak bisa ditembus cahaya kejahatan
Rambutku akan hitam
bagai hutan lebatku yang tetap lembut
saat ditinggal matahari
Mataku akan lebih hitam
karena aku telah menghirup uap granit
dari tubuh pijakan kuda-kudaku
Rahangku akan hitam
karena harus menyangga gunung-gunung
yang selalu diselimuti legam abu-abu tua mendung abadi
Bahuku akan hitam
layaknya berjuta tahun tegap dibebani malam dinding-dinding bukit
Tanganku akan hitam
dibakar gua gua emas
di selingkaran terjal terjal perut bumiku
Demikian lah indahnya hitam
karena itu
jiwaku akan hitam
yang tak pernah meratap
lazimnya jiwa yang paham bahwa merdeka adalah sukmaku
yang tak pernah terampas
bagiku merdeka adalah bintang-bintang timur
yang tak goyah
tak redup
oleh datangnya pagi
pagi lah yang menemani bintang bintang timur hasrat merdekaku
merdekaku tak boleh dirampas
karena merdekaku adalah
senjata merdeka bangsaku yang akan indah jiwanya
apa lagi
kalau bukan jiwa merdeka.

Aku akan hitam
layaknya Papua Merdeka
walau aku orang Indonesia
karena ingin baik hati,
jiwa yang indah.

Comments

Popular posts from this blog

KRONOLOGI LENGKAP MEY DAY Dan 56 Tahun Aneksasi West Papua

Sumber: Grup Facebook (Koran Kejora) Yogyakarta (1/5) Penghadangan, Represi, Pemukulan, dan Perusakan oleh aparat Kepolisian Resor Kota Yogya karta terhadap massa aksi KAMRAT (Komite Aksi Mayday untuk Rakyat) dalam memperingati Hari Buruh Internasional dan 56 Tahun Aneksasi West Papua. Pukul 07.00 WIB, massa aksi berkumpul di titik kumpul (Asrama Kamasan) mempersiapkan perlengkapan aksi. Pukul 09.45 WIB, Massa Aksi bersiap, berbaris keluar Kamasan, Long March menuju Titik Nol KM. Pukul 10.00 WIB, Kapolresta Yogyakarta, Armaini, menghalangi massa aksi bergerak ke Titik Nol, dengan alasan ada massa tandingan dari ormas Paksi Katon dan FJR. Kapolres bersikeras agar Massa Aksi KAMRAT berpindah lokasi aksi. Pukul 10.10 WIB, Negosiator, Korlap Aksi dan pendamping hukum dari LBH Yogyakarta melakukan perundingan dengan Kapolres agar Massa Aksi tetap bisa bergerak menuju Titik Nol KM. Pukul 11.00 WIB, Perundingan berjalan alot dan akhirnya massa aksi berkompromi dan akan be...

Yogyakarta–1 Mei 2019. Aliansi yang tergabung dalam Komite aksi Mayday untuk Rakyat (KAMRAT

Yogyakarta–1 Mei 2019. Aliansi yang tergabung dalam Komite aksi Mayday untuk Rakyat (KAMRAT) hidadang oleh aparatur kepolisian Yogyakarta. Dampak dari prmblokadean jalan yang dilakukan oleh aparat kepolisian mengakibatkan aktivitas warga peguna jalan Kusuma Negara Yogyakarta terganggu. Awalnya, massa aksi hendak melakukan aksi damai dalam bentuk long-march menuju titik Nol (0) Km, sesuai degan surat pemberitahuan aksi yang di berikan kepada pihak kepolisian pada tgl 29 Mei. Anehnya aksi yang baru dimulai lansung dihadang degan alasan titik nol rawan?. Padahal, selain Aliansi kamrade, ada beberapa Aliansi lain yang juga melakukan aksi dalam memeprugati hari buruh Internasional di Titik nol Km. Artinya, jelas bahwa, aparat kepolisian yang Rasis, berdiri sebagai garis depan untuk untuk melindungi kepentingan elit politik borjuasi nasional yang selama ini menindas dan penjajah rakyatnya sendiri. Selain rakyat yang menjadi korban, kepolisian dgn jelas menghancurkan Konstitusi (Pa...