Lususkan Sejarah dan Berikan Demokrasi Seluas-luasnya serta Selesaikan Pelanggaran HAM di West Papua
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=269164646831503&id=100012139095631
Ternate - 19 Desember 2016 Dini hari dalam Solidaritas FRI WEST-PAPUA :
ASN: 19 desember 1961 Tri-Kora (tiga komando rakyat).
Aksi Front Rakyat Indonesia - West Papua Maluku Utara Kolektif Kota Ternate pd tgl 19 desember 2016
Dengn issu "Lususkan Sejarah dan Berikan Demokrasi Seluas-luasnya serta Selesaikan Pelanggaran HAM di West Papua"
Trikora 19 Desember 1961 dimana soekarno menggeluarkan Trikora di alun-alun utrara yogjakarta isi sebagai berikut :
Isi Trikora sebagai berikut :
1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.
3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Yang nyata soekarno menghasut rakyat indonesia untuk melakukan tindakan makar dibangsa West Papua malului operasi militer dan sipil sampai hingga kini west papua diisolasi oleh militer dan kapitalis, 1 Mei 1963 dimana Indonesia menduduki diwest papua secara ilegal yang didukung oleh UNTEA (PBB), Amerika dan Belanda dibawa tekanan dan kekuatan militer yang masif dan brutal hingga PEPERA 1969 yang penuh dengan manipulasi dan cacat moral dan hukum internasional, PEPERA yang dimaksudkan tindakan pilihan sesuai mekanisme internasioanl satu orang satu suara tapi prakteknya Indonesia menerapkan sistem musyawara/mufakat dri 10.000an orang Papua yg mewakli 1.809 orang ini adalah bukti2 kesalahan proses aneksasi bangsa west papua dikoloni oleh Indonesia hingga kini.
Dari manipulasi sejarah dan tekanan militer Indonesia membuat lahan bagi kapitalis untuk melakukan ekploitasi tanah dan manusia yang sangat masif dan terorganisir banyak rakyat kehilanggan keluarga, tanah hutan adat dibabat habis, mata air tercemar, pasar kios tradisional dikuasai oleh kaum pemodal, pembangunan ruko, mall rakyat west papua dimarjinalkan serta perusahan2 milik Imperialis PT.Freeport, LNG, Corindo, Sawit dan masih banyak diseluruh tanah west papua.
Ternate - 19 Desember 2016 Dini hari dalam Solidaritas FRI WEST-PAPUA :
ASN: 19 desember 1961 Tri-Kora (tiga komando rakyat).
Aksi Front Rakyat Indonesia - West Papua Maluku Utara Kolektif Kota Ternate pd tgl 19 desember 2016
Dengn issu "Lususkan Sejarah dan Berikan Demokrasi Seluas-luasnya serta Selesaikan Pelanggaran HAM di West Papua"
Trikora 19 Desember 1961 dimana soekarno menggeluarkan Trikora di alun-alun utrara yogjakarta isi sebagai berikut :
Isi Trikora sebagai berikut :
1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.
3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Yang nyata soekarno menghasut rakyat indonesia untuk melakukan tindakan makar dibangsa West Papua malului operasi militer dan sipil sampai hingga kini west papua diisolasi oleh militer dan kapitalis, 1 Mei 1963 dimana Indonesia menduduki diwest papua secara ilegal yang didukung oleh UNTEA (PBB), Amerika dan Belanda dibawa tekanan dan kekuatan militer yang masif dan brutal hingga PEPERA 1969 yang penuh dengan manipulasi dan cacat moral dan hukum internasional, PEPERA yang dimaksudkan tindakan pilihan sesuai mekanisme internasioanl satu orang satu suara tapi prakteknya Indonesia menerapkan sistem musyawara/mufakat dri 10.000an orang Papua yg mewakli 1.809 orang ini adalah bukti2 kesalahan proses aneksasi bangsa west papua dikoloni oleh Indonesia hingga kini.
Dari manipulasi sejarah dan tekanan militer Indonesia membuat lahan bagi kapitalis untuk melakukan ekploitasi tanah dan manusia yang sangat masif dan terorganisir banyak rakyat kehilanggan keluarga, tanah hutan adat dibabat habis, mata air tercemar, pasar kios tradisional dikuasai oleh kaum pemodal, pembangunan ruko, mall rakyat west papua dimarjinalkan serta perusahan2 milik Imperialis PT.Freeport, LNG, Corindo, Sawit dan masih banyak diseluruh tanah west papua.
Comments