Oleh Jefri Wanda (Aktivis Papua) Ketua Umum AMP
Melalui status Facebook 13 December 2016
"Sayang Kawan, mari bersama kawan-kawan Indonesia kita Berjuang"
kemarin beredar informasih di Sosial Media bahwa 15 kawan-kawan dari Kolektiv PEMBEBASAN Morotai mendapatkan intimidasi dan teror dari Militer/(TNI-Polri), berhubung kawan-kawan Kolektif PEMBEBASAN di morotai melakukan aksi memperingati hari HAM pada hari Senin, 12 Desember 2016 degan propaganda Hari HAM indternasiona dan (self-determination untuk papua). Hanigga sampai saat ini kawan-kawan masih di tempat persembunyian.
Sayang Kawan, mari bersama kawan-kawan Indonesia kita Berjuang. mengajak seluruh kawan-kawan papua untuk tidak lagi mengurung diri, baik di kampus, asrama-asrama,kos, dan lubang batu manapun yang sulit untuk dijangkau, turut megambil bagian dalam berjuang bersama rakyat papua. kawan-kawan Indonesia telah membuktikanya mempertaruhkan segalanya, berkorban dengan keringat dan tetesan darah dan air mata, bahkan nyawapun telah mereka serahkan untuk perjuangan pembebasan sejati rakyat papua barat.
Pertanyaanya, bagimana degan sikap kawan-kawan mahasiswa papua hari ini? Bagimana sikap orang papua yang selalu mengangap dirnya orang papua? Bagimana dengan nasib kawan-kawan Indonesia jika merka ditangkap, dianiayah, dikejar,diteror dan di intimidasi, Sekalipun kawan-kawan Indonesia tidak pernah mengeluh untuk dibantu, sekalipun kawan-kawan indonesia-tidak pernah memintah bantun dana dari orang papua.
Pertanyaan ini harus direnungkan dengan baik kemudian di jawab oleh orang papua, dengan tindakan nyata. Karena, pada prinsipnya, Perjuagan pembeban rakyat untuk menentukan nasib Sendiri adalah perjuangan yang harus dan wajib diperjuangkan oleh orang papua, demi massa depan bangsa papua barat,bagi mereka yang menggangap dirinya orang papua.
Sayang kawan, mari bersama kawan-kawan Indonesia kita berjuang, artinya, kita tidak bisa membiarkan kawan-kawan Indonesia yang telah menyatakan sikap bersolidaritas untuk memperjuangan Hak Penentuan Nasib Sendiri, berjuang dengan sendiri-sendiri tanpa ada tindakan dari kita sebagai orang asli papua.
Dukungan solidaritas terlah terbukti, Perjuangan bersama kawan-kawan indonesia baru dimulai, kemarin adalah awal tekanan kita tehadap pemerinta kolonial, Sadar tidak sadar kita sendang dan akan terus diperhadapkan dengan situasi yang sama ancaman teror intimidasi, bahkan yang lebih parah dan membahayakan adalah penculikan secara diam-diam oleh Militer/(TNI-Polri) yang tentu saja akan terjadi tanpa kita ketahui. Untuk mengantisipasi tindakan reaksioner oleh aparatur Negara maka, saatnya kita bersatu bersama kawan-indonesai dan kawan-kawan papua saling menjaga, begadengan tangan dan terus megobarkan api perlawanan.
Hak untuk menentukan nasib sendiri sebagai sebuah bagsa yang merdeka, bebas dari belenggu penindasan kolonial dan imperialis merupakan tuntutan rakyat papua barat hari ini, dan saatnya generasi pemuda dan mahasiswa sebagai tulang punggung bagsa wajib melibatkan diri berjuang bersama-sama rakyat papua dan bersama kawan-kawan indoensia untuk menghapus segalah bentuk penindasan manusisa terhadap mansuia dan penindasan bagsa terhadap bagsa lain, guna terciptanya masyarakat baru, masyarakat tanpa penindsan.
Comments