Skip to main content

TEGURAN SONNY DOGOPIA Dalam Gerakan

Oleh Sonny Dogopia.
Kawan, hari ini kitong kaki pendek karena "barang itu." Dong yang simpati, dengan sadar mereka ebamukai, wa.wa. Mereka pu kata terakhir, "Kam betul-betul ka tipu-tipu." Kawan, kan tra mungkin to kitong mengemis ke elit politik dong, apa lagi kepada kitong pu lawan. Kawan, watak cari untung itu buang jauh-jauh, su dua kali kam yang mengaku diri aktivis tipu sa. Pertama, di Hawai. Kedua, di Jogja. Kawan, memahami arti dan makna Revolusi itu baik-baik. Kita tidak bikin orang lain tunggu kita, atau kita tunggu orang lain. Tetapi, kita bersama melangkah menuju satu tujuan, bersolidaritas tanpa batas dari kesadaran rakyat. Bukan individu manusia yang ada dalam ruang NGO yang tidak pada sasaran. Sebelumnya maaf kawan, sa hanya mau ko sadar, sa hanya tidak suka ko pu cara, sa sayang manusianya. Kalau kapitalis dong taunya cari untung, jang ko lagi kaa. kitong su taru badan bilang hapus Imperialisme baru.

Kalau seperti begini, ko hanya pikir hancurkan kolonialisme. Kawan, kolonialisme itu suatu sikap yang sudah dengan sendirinya ada karena imperialisme. Kalau kitong hanya lawan kolonialisme, dari dulu kitong su "Merdeka." Trus militerisme itu su pasti merupakan reaksioner dari penjaga Kapitalis, juga sub-reaksioner (Ormas pro Kolonial) jadi jang heran kalo pelanggaran HAM itu sudah dan sedang terjadi. Sa harap ko mengerti, kawan. Dan maaf kalo sa buat ko tambah jauh karena, bukan itu sa pu maksud. Sa su kasih tau ko di ruang tertutup, tapi trada balasan sampe sa tulis ini jadi.

Comments

Popular posts from this blog

KRONOLOGI LENGKAP MEY DAY Dan 56 Tahun Aneksasi West Papua

Sumber: Grup Facebook (Koran Kejora) Yogyakarta (1/5) Penghadangan, Represi, Pemukulan, dan Perusakan oleh aparat Kepolisian Resor Kota Yogya karta terhadap massa aksi KAMRAT (Komite Aksi Mayday untuk Rakyat) dalam memperingati Hari Buruh Internasional dan 56 Tahun Aneksasi West Papua. Pukul 07.00 WIB, massa aksi berkumpul di titik kumpul (Asrama Kamasan) mempersiapkan perlengkapan aksi. Pukul 09.45 WIB, Massa Aksi bersiap, berbaris keluar Kamasan, Long March menuju Titik Nol KM. Pukul 10.00 WIB, Kapolresta Yogyakarta, Armaini, menghalangi massa aksi bergerak ke Titik Nol, dengan alasan ada massa tandingan dari ormas Paksi Katon dan FJR. Kapolres bersikeras agar Massa Aksi KAMRAT berpindah lokasi aksi. Pukul 10.10 WIB, Negosiator, Korlap Aksi dan pendamping hukum dari LBH Yogyakarta melakukan perundingan dengan Kapolres agar Massa Aksi tetap bisa bergerak menuju Titik Nol KM. Pukul 11.00 WIB, Perundingan berjalan alot dan akhirnya massa aksi berkompromi dan akan be...

Yogyakarta–1 Mei 2019. Aliansi yang tergabung dalam Komite aksi Mayday untuk Rakyat (KAMRAT

Yogyakarta–1 Mei 2019. Aliansi yang tergabung dalam Komite aksi Mayday untuk Rakyat (KAMRAT) hidadang oleh aparatur kepolisian Yogyakarta. Dampak dari prmblokadean jalan yang dilakukan oleh aparat kepolisian mengakibatkan aktivitas warga peguna jalan Kusuma Negara Yogyakarta terganggu. Awalnya, massa aksi hendak melakukan aksi damai dalam bentuk long-march menuju titik Nol (0) Km, sesuai degan surat pemberitahuan aksi yang di berikan kepada pihak kepolisian pada tgl 29 Mei. Anehnya aksi yang baru dimulai lansung dihadang degan alasan titik nol rawan?. Padahal, selain Aliansi kamrade, ada beberapa Aliansi lain yang juga melakukan aksi dalam memeprugati hari buruh Internasional di Titik nol Km. Artinya, jelas bahwa, aparat kepolisian yang Rasis, berdiri sebagai garis depan untuk untuk melindungi kepentingan elit politik borjuasi nasional yang selama ini menindas dan penjajah rakyatnya sendiri. Selain rakyat yang menjadi korban, kepolisian dgn jelas menghancurkan Konstitusi (Pa...