'Aparat Gabungan TNI_POLRI Jayawijaya Melakukan Tindakan Kekerasan Terhadap Camrade STEVEN PEYON [Sekretaris Umum KNPB] Wilayah Sorong Raya'
Ini Sebuah Foto Penyiksaan Terhadap Sekum KNPB Sorong Raya.
(Sumber: KNPB Sorong)
Kronologi Aksi (FRI WEST-PAPUA Kolektif Kota Ambon :
""""""""""""""""""""""""
Ambon - Kampus Universitas Pati Mura (UMPATI) 19 Desember 2016, Rute Aksi Bertempat di depan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Kampus A Jl . Ir . M .Putehena Poka Ambon.
Pukul 10.22 Massa aksi sudah 2 orang yang datang, masa aksi mulai bertambah 3 orang lagi, jumlah masa aksi sudah 5 orang.
Pukul 10.35 masa aksi masi menunggu propagandanya yang masih di photo kopi, aksi belum di mulai, suasana kampus di penuhi oleh mahasiswa.
Pukul 10.40 ada kedatangan satu anggota kepolisian ke dalam kampus dengan seragam lengkap, patroli ke dalam kampus, dan seiring datangnya 2 masa aksi jumlah masa aksi sudah bertambah menjadi 7 orang.
Pukul 11.41 propagandanya di datangkan dan masa aksi mulai berjalan ke rute selanjutnya. Moderator orator mengambil megafon dan suara corong mulai di bunyikan, propagandanya mulai di distribusikan ke kalangan mahasiswa.
Pukul 11.53 korlap mengambil alih mengafon dan menyampaikan pandangan politiknya, di samping menyampaikan pandangan politik dan memberikan distribusi propagandanya ada beberapa militer sekitar 3 orang anggota yang sedang duduk mendengar apa yang di sampaikan oleh masa aksi, militer berada di dalam kampus sasaran masa aksi.
Pukul 12.00 masa aksi bergegas ke rute selanjutnya, pandangan politik dan distribusi Masi tetap di laksanakan. Masa aksi Masi tetap sama tidak bertambah dari masa aksi yang pertama.
Pukul 12.12 moderator orator memberikan kesempatan. Kepada masa aksi untuk menyampaikan pandangan politik. Setelah di berikan masa aksi melanjutkan perjalanannya ke rute selanjutnya.
Pukul 12.17 penyampaian dari salah seorang masa aksi dalam FRI WEST-PAPUA menyampaikan pandangan politik dengan membacakan statement dari FRI WEST-PAPUA Dan di sertakan dengan menyanyikan lagu darah juang.
Pukul 12.27 korlap mengambil alih megafon dan menyampaikan sikap dari FRI WEST-PAPUA Di depan mahasiswa dan di kalangan sekoriti yang sedang menyaksikan dan mendengar pandangan politik FRI West-Papua, di depan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Pukul 12.33 Masi aksi kembali ke titik kumpul yang pertama setelah sudah selesai dari menggelar aksi dengan lingkungan mars keliling kampus.
Demikian kronologi Gelar Aksi pada dini hari Senin 19 Desember 2016, Solidaritas FRI WEST-PAPUA Kolektif Ambon !
""""""""""""""""""""""""""""""""""
Jatapura-aksi hari senin, 19 Desember 2016. Demonstrasi hari ini
Dalam rangkah memperingati dan mengembalikan TRIKOMANDO oleh presiden indonesia yang pertama kali dalam samputanya yang menyatakan bahwa BUBARKAN NEGARA BONEKA BUATAN BELANDA pada tanggal 19/12/1969 dan presiden indonesia memerintakan untuk kibarkan bentera merah putih di seluruh tanah papua.
Pa tahun ini indonesia masuk ke papua secara ilegal dan hanya kepentingan kapitalisme, imperialisme dan komunisme atas kekuatan militerisme di seluruh indonesia dan kami rakyat bangsa bahwa perlu ketahui bahwa sebelum indonesia masuk ke wilayah west papua sudah ada negara namun karena kepentingan sehingga kolonial indonesia masuk secara paksa dengan kehendaknya sendiri.
Aksi hari(19/12) massa yang di wiyah abepura mulai keluar dari jam 09:10; wpb
Hingga 04;12 wpb polisi dibubarkan massa aksi secara paksa dan tidak ada yang kena luka atau pun pukulan dari pihak kepolisian dan massa aksi pulang ke asrama NINIM secara tertip dari situ pulang ke rumah masing-masing secara aman dan terkendali.
(19/12/2016)
""""""""""""""""""""
KRONOLOGIS PENANGKAPAN 85 AKTIVIS KNPB WILAYAH NABIRE baca disini http://www.gookoteka.web.id/2016/12/kronologis-penangkapan-85-aktivis-knpb.html?m=1""""""""""
Ini Sebuah Foto Penyiksaan Terhadap Sekum KNPB Sorong Raya.
(Sumber: KNPB Sorong)
Kronologi Aksi (FRI WEST-PAPUA Kolektif Kota Ambon :
""""""""""""""""""""""""
Ambon - Kampus Universitas Pati Mura (UMPATI) 19 Desember 2016, Rute Aksi Bertempat di depan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Kampus A Jl . Ir . M .Putehena Poka Ambon.
Pukul 10.22 Massa aksi sudah 2 orang yang datang, masa aksi mulai bertambah 3 orang lagi, jumlah masa aksi sudah 5 orang.
Pukul 10.35 masa aksi masi menunggu propagandanya yang masih di photo kopi, aksi belum di mulai, suasana kampus di penuhi oleh mahasiswa.
Pukul 10.40 ada kedatangan satu anggota kepolisian ke dalam kampus dengan seragam lengkap, patroli ke dalam kampus, dan seiring datangnya 2 masa aksi jumlah masa aksi sudah bertambah menjadi 7 orang.
Pukul 11.41 propagandanya di datangkan dan masa aksi mulai berjalan ke rute selanjutnya. Moderator orator mengambil megafon dan suara corong mulai di bunyikan, propagandanya mulai di distribusikan ke kalangan mahasiswa.
Pukul 11.53 korlap mengambil alih mengafon dan menyampaikan pandangan politiknya, di samping menyampaikan pandangan politik dan memberikan distribusi propagandanya ada beberapa militer sekitar 3 orang anggota yang sedang duduk mendengar apa yang di sampaikan oleh masa aksi, militer berada di dalam kampus sasaran masa aksi.
Pukul 12.00 masa aksi bergegas ke rute selanjutnya, pandangan politik dan distribusi Masi tetap di laksanakan. Masa aksi Masi tetap sama tidak bertambah dari masa aksi yang pertama.
Pukul 12.12 moderator orator memberikan kesempatan. Kepada masa aksi untuk menyampaikan pandangan politik. Setelah di berikan masa aksi melanjutkan perjalanannya ke rute selanjutnya.
Pukul 12.17 penyampaian dari salah seorang masa aksi dalam FRI WEST-PAPUA menyampaikan pandangan politik dengan membacakan statement dari FRI WEST-PAPUA Dan di sertakan dengan menyanyikan lagu darah juang.
Pukul 12.27 korlap mengambil alih megafon dan menyampaikan sikap dari FRI WEST-PAPUA Di depan mahasiswa dan di kalangan sekoriti yang sedang menyaksikan dan mendengar pandangan politik FRI West-Papua, di depan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Pukul 12.33 Masi aksi kembali ke titik kumpul yang pertama setelah sudah selesai dari menggelar aksi dengan lingkungan mars keliling kampus.
Demikian kronologi Gelar Aksi pada dini hari Senin 19 Desember 2016, Solidaritas FRI WEST-PAPUA Kolektif Ambon !
""""""""""""""""""""""""""""""""""
Jatapura-aksi hari senin, 19 Desember 2016. Demonstrasi hari ini
Dalam rangkah memperingati dan mengembalikan TRIKOMANDO oleh presiden indonesia yang pertama kali dalam samputanya yang menyatakan bahwa BUBARKAN NEGARA BONEKA BUATAN BELANDA pada tanggal 19/12/1969 dan presiden indonesia memerintakan untuk kibarkan bentera merah putih di seluruh tanah papua.
Pa tahun ini indonesia masuk ke papua secara ilegal dan hanya kepentingan kapitalisme, imperialisme dan komunisme atas kekuatan militerisme di seluruh indonesia dan kami rakyat bangsa bahwa perlu ketahui bahwa sebelum indonesia masuk ke wilayah west papua sudah ada negara namun karena kepentingan sehingga kolonial indonesia masuk secara paksa dengan kehendaknya sendiri.
Aksi hari(19/12) massa yang di wiyah abepura mulai keluar dari jam 09:10; wpb
Hingga 04;12 wpb polisi dibubarkan massa aksi secara paksa dan tidak ada yang kena luka atau pun pukulan dari pihak kepolisian dan massa aksi pulang ke asrama NINIM secara tertip dari situ pulang ke rumah masing-masing secara aman dan terkendali.
(19/12/2016)
""""""""""""""""""""
KRONOLOGIS PENANGKAPAN 85 AKTIVIS KNPB WILAYAH NABIRE baca disini http://www.gookoteka.web.id/2016/12/kronologis-penangkapan-85-aktivis-knpb.html?m=1""""""""""
Aktifis WPNA di Tangkap Polisi dan TNI di Dok 8 Baca: http://buletinwpna.blogspot.co.id/2016/12/aktifis-wpna-di-tangkap-polisi-dan-tni.html?m=1#.WFf3gO2kJlc.facebook
"""""""""""""""""
Monday, December 19, 2016
STEKMEN POLITIK RAKYAT WEST PAPUA DI MANOKWARI.
http://knpbmnukwar.blogspot.co.id/2016/12/stekmen-politik-rakyat-west-papua-di.html?m=1
""""""""""""""
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=135255040297185&id=100014380693125&set=gm.1188706514544040
Inilah 37 Aktivis KNPB Yang Ditangkap Di Jayapura
Nama-nama yang di tangkap oleh TNI/POLRI:
1. Hosea yeimo, Korlap umum 20 Thn
2. Ismael Alua, Korlap I perumnas III 24 Thn
3. Oncen Balingga, Korlap II perumnas III 21 Thn
4. Yanus Mulait 22 Thn
5. Tenus Kogoya 19 Thn
6. Natai Nawipa 22 Thn
7. Yulian Urupmabin 24 Thn
8. Jeck Mote 22 Thn
9. Arius Tepmul 26 Thn
10. Levianus Gombo 30 Thn
11. Sem Giban 23 Thn
12. Agus Heluka 25 Thn
13. Armin Kogoya 25 Thn
14. Rosina Ulunggi 22 Thn
15. Sabunus Wakla 21 Thn
16. Kanny A. Mirin 25 Thn
17. Sean Balingga 22 Thn
18. Yenas Wakla 20 Thn
19. Iche Dogopia 21 Thn
20. Seli Tebai 19 Thn
21. Jeck Salak 23 Thn
22. Yolenong Wakla 19 Thn
23. Teren Sorabut 24 Thn
24. Tinus Heluka 24 Thn
25. Yanius Silak 20 Thn
26. Fredy Waluanggen 21 Thn
27. Jhon Matuan 24 Thn
28. Oncen Balingga 22 Thn
29. Edy Yalak 22 Thn
30. Opince Yeimo 23 Thn
31. Habel Pusob 18 Thn
32. Anis Defretes 30 Thn
33. Jhon Balingga 38 Thn
34. Andy Waromi 23 Thn
35. Jimy Boroway 32 Thn
36. Reggy Wenda 29 Thn
37. Ika Komba 28 Thn
""""""""""""""""""""""""
Merauke,KNPBNews -
Senin (19/12/16), Demo damai hari ini yang dimediasi oleh KNPB Wilayah Ha-Anim dalam rangka menolak TRIKORA dan menuntut kembali hak politik Bangsa Papua dan mendukung keanggotaan penuh ULMWP di MSG.
Demo ini bertujuan ke DPRD Kabupaten Merauke dengan titik kumpul di Lingkaran Brawijaya (LIBRA) namun, massa aksi yang bergerak dari tiga basis rakyat menuju titik kumpul dihadang dan ditangkap oleh gabungan aparat TNI/Polri dan dibawah ke Kantor Polres Merauke sekitar pukul. 08.00 WPB. Massa aksi yang dipimpin oleh ketua umum dari secretariat KNPB dihadang oleh Polisi. Polisi menyampaikan kepada mereka bahwa akan membawa massa ke kantor DPRD langsung menggunakan mobil dalmas namun ternyata dibawa ke kantor polisi sehingga ada kesan polisi melakukan penipuan.
Massa aksi ditahan di Polres, sementara tiga badan pengurus sebagai penanggung jawab dan enam anggota yang memakai baju Free West Papua diinterogasi diruang reserse setelah itu mereka menyuru buka baju dan menyita Sembilan baju yang bertuliskan Free West Papua dan bercorak Bintang Kejora kemudian satu buah baju KNPB. Massa ditahan dan dipulangkan pukul. 16.00 WPB.
Nama – nama yang ditangkap antara lain :
1. Ketua Umum KNPB, Gento Emerikus Dop
2. Ketua I KNPB, Chares Sraun
3. Sekertaris Umum, Yoseph Novaris W. Apay
4. Bendahara, Emelianus Nemop
5. Jubir, Emanuel Metemko
6. Wakil Parlemen Rakyat Daerah (PRD), Yosep Ch. Imbanop
7. Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah (PRD), Petrus T. Katem
8. Ruben Awabalek Gebze
9. Fransiskus Mau Gebze
10. Maria K. Gebze
11. Pius M. Kaize
12. Fermensius Gebze
13. Soter Y. Gebze
14. Ignasius Mahuze
15. Yulianus Kahol
16. Frederikus Y. Samkakai
17. Darius Kaize
18. Kosmas Kaize
19. Martinus Kaize
20. Polikarpus T. Samkakai
21. Dominikus Samkakai
22. Blasius Gebze
23. Ifo Talewa Kaize
24. Asri Siregar
25. Yakobus Agustinus Gebze
26. Anesetus Kanggion
27. Marselus Anggentop
28. Marten Luter Gebze
29. Godefridus Gebze
30. Wilhelmus Yolmen
31. Oktovina Basik-basik
32. Karolina Gebze
33. Margareta Kahol
34. Yustinus Gebze
35. Hendrikus G. Yolmen
36. Godefridus O. Yolmen
37. Klemes Balagaize
38. P. Emanuel Do Moyuwen
39. Leo Gebze
40. A. Naper Samkakai
41. Domenikus Yaki Samkakai
42. Teodorus Y. A. K
43. Leonardus B. Kubun
44. Yohanis A. Arawok
45. Roberto Witem
46. Ambrosius Arawok
47. Luki Arawok
48. Paulus Witem
49. Petrus Y. Kandam
50. Emanuel K
51. Rikardo Pisakai
52. Thomas Pisakai
53. Elias Piri
54. Agus Anumat
55. Yesaya Bivak
56. Ignasius Bivak
57. Sintus Yanum
58. Herman Pisakai
59. Natalis Pisakai
60. Kristianus Konemu
61. Roni Piri
62. Theodorus Basimbapan
63. Yanius Yelin
64. Isai Giban
65. Yabia Labie
66. Yofet Matuan
67. Wallo Eluka
68. Natan Giban
69. Nelus Lokon
70. Rubanus Giban
71. Moses Kepi Pasim
72. Linus C. Ero
73. Eligius S. Sedap
74. Florentinus Boy
75. Silfester Y. Pasim
76. Linus M. Pasim
77. Manu Kowirip
78. Yosep Minipko
79. Petrus Koweng
80. Benediktus Sedap
81. Amandus Ero
82. Aris Pasim
83. Pastris Yebo
84. Yohakim Gebze
85. Yeremias Waren
86. Salmon Pato
87. Elias Binimcof
88. Frans Kowe
89. Longginus Mbarawa
90. Maikel Mbarawa
91. Ignasius Sinim
92. Silfanus Nit
93. Yustinus Boy Aigi
94. Frensianus Marat
95. Benediktus Uraya
96. Yohanis Uweng
97. Yosep Marat
98. Yohakim Kramair
99. Anselmus Setmot
100. Kosmas Ateng
101. Yosep Basinbapan
102. Kaspar B. Gebze
103. Petrus Kukanim
104. Emerikus Kakupu
105. Paskalis Ambun
106. Adrianus Ayok
107. Albertus Birak
108. Moses Katingam
109. Agus Esegem
110. Falentinus Y. Pasim
111. Meki Somogoi
112. Yohanis Kaipman
113. Ignasius Mahuze
114. Karel Mahuze
115. Abraham Mahuze
116. Bonevasius Mahuze
117. Viktor Mahuze
118. Kosmas Yano Kaize
119. Kristianus Mahuze
120. Robertus Maya Gebze
121. Krisantos Yama
122. Samuel Pagua
123. Agustinus Yanggema
124. Nikolaus Mbaragi
125. Yeremias Selvanus Nit
126. Yohakim
"""""""""""""""""""""""""""
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1230117950358130&id=100000798098966Ini Daftar Nma2 Masa Aksi KNPB Konsulat Indonesia yang ditangkap hari ini 19-12-2016 oleh Kepala Intel Polresta Manado Sulut:
59 Penangkapan Saat persiapan Turun Aksi depan Asrama Mahasiswa Cendrawasih V Manado pkl 10:30 termasuk BP KNPB kosulat Tn. H. Meage, Dan 13 Masa Aksi dapat tangkap di depan Kantor DPRD Manado Sulut pkl 11:50 saat Membahwa Aspirasi, semua Jumlah 72 Masa Aksi KNPB konsulat ditangkap.
Tadi dilaporkan 85 itu belum Pendataan dan sesuai Laporan dari kawan2 yang ditangkap.
Berikut nama2 yang ditangkap Aksi hari ini.
1. Tn. Hiskia Meage sebagai Ketua KNPB Konsulat Indonesia.
2. Tn. Eman Ukago sebagai Ketua KNPB Konsulat Wilayah Gorontalo
3. Rudy Asso
4. Efer Lokobal
5. Wilson Itlay
6. Paskalis
7. Werius Sekenyap
8. Anselmus W Chambu
9. Daud Himan
10. Maru Wenda
11. Kostanius Jikwa
12. Emil Wakei
13. Sonny
14. Won Jikwa
15. Wais Wenda
16. Waile Jikwa
17. Kabur Jikwa
18. Yunier
19. Komiles Weya
20. Nison Wenda
21. Nero Wandik
22. Meis Wandik
23. Etinus Wi Kogoya
24. Merry Mote
25. Yospin Otma Butu
26. Fransiska
27. Ricky R Kogoya
28. Herman Emanuel
29. Tinus
30. Fabianus goo
31. Demianus
32. Daniel
33. Dedy
34. Familes
35. Alex
36. Owa Wandik
37. Nies
38. Kelius Jikwa
39. Barnabas heselo
40. Andinus
41. Biton
42. Lendy
43. Natalis
44. Yanora Wantik
45. Aguten goo
46. Emus Kogoya
47. Seke
48. Jeri
49. Atina Kogoya
50. Maria Kapara
51. Meis
52. Neis
53. Mendis wenda
54. Penus Wandik
55. Nison Wenda
56. Wiliam Wetapo
57. Permenas Wolom
58. Batinar
59. Welmius
60. Benas Nulugol
61. Elmius m elnas
62. Demianus
63. Terius Kutla
64. Ila Karowa
65. Marnus Heselo
66. Nikalar
67. Kris Tabo
68. Leonarson Hilapok
69. Markus Wantik
70. Baryo Weya
71. Erison
72. Stevanus Asso
Info resmi dari sekertaris KNPB Manado
Kamrade Bram Asso
"""""""""""""
Many of the students were arrested and taken to the local Indonesian police station. As rallies take place across West Papua and across Indonesia today, it is reported that over 100 people have been arrested and some have been shot by the Indonesian military, police and security forces.
We will continue to update the situation. Please share. #FreeWestPapua
"""""""""""""""""""""""""""
KNPB news hari ini 19 December 2016 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=214467318961686&id=100011952586874
Wamena 19-12/2016 pukul 10 49, wit wp KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT KNPB Se Penggunungan tengah Pappua di bubarkan dengan secara paksa oleh TNI Angkatan darat,Pasukan KUSUS Densuss 88 di lapis dengan Paukan kepoliian daerah polres Jayawijaya
Dalam aksi ini tergabung komite Nasional Papua Barat wilayah se pengunungan tengah papu yakni : KNPB Baliem wamena ,Wilayah lapago dari seluruh pegunungan tengah.Semua badan pengurus telah di tangkap di bawah ke POLRES JAYAWIJAYA. Malam tanggal 18 /12/2016 Jam 9.00 malam
Maka hari ini tanggal 19 /12/2016 jam 9.00 semua pengurus dan Rakyat bangsa papua barat se pengunungan tengah Papua tidak mudur tetap maju pada komitmennya sampai beberapa titik kumpul yakni : jln masuk Pike , Pasar baru , pasar lama ,terminal Yalimo, pasar woma,wesahaput, pasar sinakma ,Honelama, Jln Iirian dengan jumlah kekuatan 10.000 massa rakyat KNPB di turunkan
Namun tibah tibah semua titi di kuasai dengan TENTARA NASIONAL INDONESIA TNI ANGKATAN DARAT Dengan bersenjata lengkap di lengkapi degan densus 88 melakukan penembakan brutal membuat ribuan massa aksi KNPB sepengunungan tengah terampuran bertumbukan tidak manusiawi di Pasar sinakma wamen ribuan motor rusak para, 10 orang pusing di tempat terkena peluru Gas angin, 88 orang di tangkap dengan kemarin jumlah semua 150 orang rakyat bangsa papua barat di tangkap oleh TNI lalu serakan kepada kalpolres Jayawi jaya
Sala satunya Ketua KNPB Wilayah Ndugama Namantus Gwijangge di tangkap di pasar sinakma dengan dalam siraman peluru bertubi-tubi kepada 5000, asa rakyat
Kami lampirkan Gambar kronologisnya
Silakan simak
Laporan dari Awak Media KNPB Ndugama
""""""""""""""""""""
Penangkapan dan Penyiksaan 19 Desember 2016https://www.facebook.com/groups/854900114532846/permalink/1320319361324250/
Pembubaran Paksa, Penangkapan, Penyisiran & Penyiksaan, Penganiayaan Saat Gelar Demo Damai Sesungguhnya Melemahkan Hukum Kolonial Indonesia Itu Sendiri.
Polisi Siksa Sekretaris KNPB Wilayah Balim Wamena [Tuan. YANUS WAMU].
#PAPUAExit #Paxit
"""""""""""""""""""""""""
PERNYATAAN SIKAP AMP 19 December 2016 http://www.ampnews.org/2016/12/pernyataan-sikaphak-menentukan-nasib.html?m=1
Aksi 19 desember 2016 AMP-jogja dan FRI west papua-jogja.
Tema: Trikora 19 desember 1961 Ilegal
berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat papua.
Aksi hari ini 19 desember 2016 di represif dengan pembubaran paksa dilakukan oleh aparat kepolisian polresta yogyakarta.
Aksi di mulai dari asrama papua kamasan yogyakarta sekitar jam 07:30 wib, aksi long mars jalan kaki dari asrama kamasan sampai malioboro nol KM dengan masa hampir 50 orang.
Setelah pukul 8:49 masa aksi di paksa bubar oleh aparat kepolisian polresta yogyakarta, setalah itu massa aksi didorong paksa naik ke mobil trek polisi.
massa aksi 38 orang yang di tangkap.
AMP- jogja
1. Bendi degei
2. otnel wenda
3. Julia
4. Yeki wondo
5. Samuel telephone
6. Danny iPhone
7. Abi muyapa
8. Mikael Kudiai
9. Ricky engine
10. Sagintak wasiangge
11.Yuli waine
12.Aworo Tutu
13. Onhy. iyai
14. Eto g. Tabuni
15. Yopin bobii
16.bastian tebai
17. Zayur bingga
18. Jhekson gwijangge
20. Ney sobolim
21. Bery boma
22. Petrus waine
23. Meri maria nawipa
24. Noti waker
25. Regy yigibalom
26. Ferdinand a madai
27. Yuli gobai
28. Lesmin wonorega
29. Janua adii
30. Silvester w kedepan
31. Demianus ogetay
32. Barnabas ayamob
33. Fransiskus pakuai
34. Yunus badokapa
FRI west papua - jogja
1. Marlen ( PMD )
2. Aroek ( PMD )
3. Tata ( PMD )
4. Yamin la onso ( PEMBEBASAN )
"""""""""""""""""""
#Diskusi BERSAMA AMP-KK-BALI
Dengan Thema :
TRIKORA 19 Desember 1961 ILEGAL!
"Hak Menentukan Nasib Sendiri Solusi Bagi Rakyat Papua Barat"
Agenda Sbb:
-Nontong Film TRIKORA Dan Diskusi
-Drama PERLAWANAN
-PUISI PERLAWANAN
-Lagu PERLAWANAN
Pada Har/tanggal: Senin 19 December 2016
Tempat : Asrama Papua Jl Pulau Sula 27
Waktu : 16:00-Selesai
Maka,
Mengajak Kepada Kawan- Kawan Papua, Kawan-Kawan Sejawa, Bali , Dan seluruh Nusantara Indonesia Yang berada di Pulau Dewata Bali.
Kami mengundang untuk Ketahu langsung apa yang terjadi di Papua Dari TRIKORA .
Demikian Atas Kehadiran Kawan2 mengucapkan Banyak Trimakasih
Penangung Jawab AMP KOMITE BALI
(AMP KK-BALI)
"""""""""""""""""""""""""""""""""
AKSI SERENTAK NASIONAL
PEMBEBASAN Kolektif Kota Ternate
19 Desember 2016
Ternate, Senin(19/12/2016). Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) Kolektif Kota Ternate menggelar Aksi Serentak Nasional.
Salam Pembebasan Nasional..!!
Salam Persatuan Rakyat..!!
Wa..wa..wa..wa..wa..wa..wa..wa..wa..!!
Dengan Hormat, atas kehendak yang sadar dengan TEGAS kami sampaikan bahwa, perjuangan kami tidak ada kepentingan politik apapun, selain dari perjuangan untuk rakyat tertindas. Perjuangan kami murni, perjuangan kami sepenuhnya untuk rakyat! Bilamana sebagian orang mengatakan kami adalah pemberontak, itu karena mereka tidak membuka mata, itu karena mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan, terhadap bangsa yang rakyat-nya melarat!
“LURUSKAN SEJARAH, BERIKAN DEMOKRASI SELUAS-LUASNYA DAN SELESAIKAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI WEST PAPUA”
Tri Komando Rakyat (TRIKORA) adalah sebuah komando yang dikeluarkan oleh Presiden Ir. Soekarno untuk menguasai West Papua pada tanggal 19 Desember 1961, yaitu tepat 19 hari setelah West Papua menyatakan MERDEKA pada tanggal 1 Desember 1961. Berikut isi Trikora :
1. Gagalkan Pembentukan “Negara Boneka Papua” buatan Belanda Kolonial.
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
3. Bersiaplah untuk Mobilisasi Umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
Pada kenyataannya, untuk merealisasikan TRIKORA, maka dibentuk Komando Mandala yang dipimpin oleh Soeharto untuk melakukan operasi militer di West Papua. Sehingga, sejak Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1962, secara sistematis Soeharto memimpin satuan militer untuk turun melakukan operasi lewat udara dalam fase infiltrasi seperti Operasi Banten Kedaton, Operasi Garuda, Operasi Serigala, Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung, Operasi Jatayu. Operasi lewat laut adalah Operasi Show of Rorce, Operasi Cakra, dan Operasi Lumba-lumba. Sedangkan pada fase eksploitasi dilakukan Operasi Jayawijaya dan Operasi Khusus (Opsus). Akhirnya, melalui operasi tersebut wilayah papua diduduki, dan banyak rakyat West Papua yang telah dibantai.
Sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah jajahan hindia-belanda di Papua bagian barat adalah bagian dari wilayah NKRI, sedangkan pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi kerajaan Belanda. Seiring dengan perkembangannya, masalah ini dibicarakan dalam Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949. Namun, Belanda dan Indonesia tidak berhasil mencapai keputusan mengenai West Papua, dan disetujui bahwa hal ini akan dibicarakan dalam jangka waktu 1 tahun. Sehingga, pada bulan Desember 1950, PBB memutuskan bahwa West Papua memiliki Hak Merdeka sesuai dengan pasal 73 poin e Piagam PBB. Indonesia tidak mengakui keputusan PBB, dengan alasan klaim atas kekuasaan Majapahit, klaim atas kekuasaan Tidore, klaim atas kekuasaan Hindia-Belanda, dan menghalau Pengaruh Imperialisme Barat di Asia Tenggara. Sedangkan, rakyat Papua tidak membenarkan dan menolak empat klaim tersebut yang menjadi alasan Soekarno. Pada akhirnya, ketidakpuasan rakyat West Papua dalam bentuk-bentuk protesnya, yang dimana tidak membenarkan dan menolak serta menentukan hak politik-nya untuk bebas dan merdeka mengakibatkan terjadi Darurat HAM di West Papua hingga saat ini.
Darurat Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kebebasan Berekspresi kini masih menjadi persoalan bagi setiap bangsa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di West Papua. Tentunya, di Indonesia terjadi banyak pelanggaran HAM yang dimulai dari gerak sejarah 1965 terjadi pembantaian masal yang belum mampuh di adili hingga saat ini. Begitupun di West Papua, korban di Papua bermacam-macam. Ada korban pelanggaran HAM berat, korban kekerasan terhadap perempuan, anak-anak yang menjadi korban kekerasan, korban yang tanah nya dirampas dan lain-lain.
Dari penjelasan TRIKORA diatas, dapat kita simpulkan secara bersama bahwa, keberhasilan Indonesia menguasai dan mengkolonisasi (menjajah) West Papua melalui operasi khusus (OPSUS) serta manipulasi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) yang diselenggarakan pada tahun 1969, mensyaratkan kedaulatan indonesia atas West papua tidak sah (ilegal). Karena Indonesia tidak mendapatkan kedaulatannya atas West Papua berdasaran New York Agreement atau Piagam Pemindahan Kedaulatan. PEPERA yang dilakukan 1969 yang terbukti tidak sah karena tidak memenuhi syarat-syarat prosedural sesuai prinsip-prinsip dan resolusi PBB terhadap wilayah tak berpemerintahan sendiri, juga tidak sah dijadikan klaim kedaulatan Indonesia atas West Papua, karena: Rakyat West Papua TIDAK DIMINTAI PENDAPAT di tahun 1962 ketika New York Agreement diputuskan, TIDAK DIMINTAI PENDAPAT ketika pilihan PEPERA 1969 ditetapkan, TIDAK DIMINTAI PENDAPAT terkait pilihan-pilihan apa yang harus ditetapkan sebelum pelaksanaan PEPERA. Suara musyawarah 1022 orang (4 orang lainnya tidak ambil bagian), kurang dari 0,2% dari populasi Papua, yang dikondisikan setuju untuk integrasi dengan Indonesia, bukanlah suara yang sah untuk menyatakan integrasi yang benar. Oleh karena itu pengambilaihan West Papua merupakan aneksasi illegal bagi bangsa West Papua.
Seiring dengan perkembangannya, hingga saat ini, banyak terjadi pelanggaran HAM akibat dari represifitas yang tinggi oleh pihak militer Indonesia di West Papua, ketika melakukan hak pembelaan dan pembenaran sejarah oleh rakyat West Papua. Tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, kebebasan berekspresi, bersolidaritas, berserikat dalam tidakan-nya yang merupakan sebuah cakupan Demokrasi selalu di represif. Darurat HAM! Darurat Demokrasi! Itulah yang menjadi istilah kami saat ini, berdasarkan realitas atas kekuasaan Rezim saat ini (Jokowi-JK).
Untuk itu, hari ini tepat tanggal 19 Desember 2016, Aksi Serentak Nasional (ASN) merupakan Aksi memperingati dan mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk melihat kembali sejarah dan protes terhadap TRIKORA, protes terhadap dua tahun kepemimpinan Jokowi-JK bekerja dalam bidang HAM ia tidak menunjukan kemajuan sedikitpun, serta sebuah bentuk Sikap Solidaritas untuk Rakyat West Papua, agar dapat memberikan demokrasi seluas-luasnya untuk rakyat West Papua dalam melakukan pembelaan atas hak penentuan masa depan Rakyat West Papua.
Karena bagi kami, berlandaskan sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa :
1. Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Rakyat West Papua sebagai Solusi Demokratis
2. PBB harus bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, dan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap Rakyat West Papua.
3. Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah West Papua sebagai Syarat Damai.
""""""""""""""
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=135255040297185&id=100014380693125&set=gm.1188706514544040
Inilah 37 Aktivis KNPB Yang Ditangkap Di Jayapura
Nama-nama yang di tangkap oleh TNI/POLRI:
1. Hosea yeimo, Korlap umum 20 Thn
2. Ismael Alua, Korlap I perumnas III 24 Thn
3. Oncen Balingga, Korlap II perumnas III 21 Thn
4. Yanus Mulait 22 Thn
5. Tenus Kogoya 19 Thn
6. Natai Nawipa 22 Thn
7. Yulian Urupmabin 24 Thn
8. Jeck Mote 22 Thn
9. Arius Tepmul 26 Thn
10. Levianus Gombo 30 Thn
11. Sem Giban 23 Thn
12. Agus Heluka 25 Thn
13. Armin Kogoya 25 Thn
14. Rosina Ulunggi 22 Thn
15. Sabunus Wakla 21 Thn
16. Kanny A. Mirin 25 Thn
17. Sean Balingga 22 Thn
18. Yenas Wakla 20 Thn
19. Iche Dogopia 21 Thn
20. Seli Tebai 19 Thn
21. Jeck Salak 23 Thn
22. Yolenong Wakla 19 Thn
23. Teren Sorabut 24 Thn
24. Tinus Heluka 24 Thn
25. Yanius Silak 20 Thn
26. Fredy Waluanggen 21 Thn
27. Jhon Matuan 24 Thn
28. Oncen Balingga 22 Thn
29. Edy Yalak 22 Thn
30. Opince Yeimo 23 Thn
31. Habel Pusob 18 Thn
32. Anis Defretes 30 Thn
33. Jhon Balingga 38 Thn
34. Andy Waromi 23 Thn
35. Jimy Boroway 32 Thn
36. Reggy Wenda 29 Thn
37. Ika Komba 28 Thn
""""""""""""""""""""""""
Merauke,KNPBNews -
Senin (19/12/16), Demo damai hari ini yang dimediasi oleh KNPB Wilayah Ha-Anim dalam rangka menolak TRIKORA dan menuntut kembali hak politik Bangsa Papua dan mendukung keanggotaan penuh ULMWP di MSG.
Demo ini bertujuan ke DPRD Kabupaten Merauke dengan titik kumpul di Lingkaran Brawijaya (LIBRA) namun, massa aksi yang bergerak dari tiga basis rakyat menuju titik kumpul dihadang dan ditangkap oleh gabungan aparat TNI/Polri dan dibawah ke Kantor Polres Merauke sekitar pukul. 08.00 WPB. Massa aksi yang dipimpin oleh ketua umum dari secretariat KNPB dihadang oleh Polisi. Polisi menyampaikan kepada mereka bahwa akan membawa massa ke kantor DPRD langsung menggunakan mobil dalmas namun ternyata dibawa ke kantor polisi sehingga ada kesan polisi melakukan penipuan.
Massa aksi ditahan di Polres, sementara tiga badan pengurus sebagai penanggung jawab dan enam anggota yang memakai baju Free West Papua diinterogasi diruang reserse setelah itu mereka menyuru buka baju dan menyita Sembilan baju yang bertuliskan Free West Papua dan bercorak Bintang Kejora kemudian satu buah baju KNPB. Massa ditahan dan dipulangkan pukul. 16.00 WPB.
Nama – nama yang ditangkap antara lain :
1. Ketua Umum KNPB, Gento Emerikus Dop
2. Ketua I KNPB, Chares Sraun
3. Sekertaris Umum, Yoseph Novaris W. Apay
4. Bendahara, Emelianus Nemop
5. Jubir, Emanuel Metemko
6. Wakil Parlemen Rakyat Daerah (PRD), Yosep Ch. Imbanop
7. Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah (PRD), Petrus T. Katem
8. Ruben Awabalek Gebze
9. Fransiskus Mau Gebze
10. Maria K. Gebze
11. Pius M. Kaize
12. Fermensius Gebze
13. Soter Y. Gebze
14. Ignasius Mahuze
15. Yulianus Kahol
16. Frederikus Y. Samkakai
17. Darius Kaize
18. Kosmas Kaize
19. Martinus Kaize
20. Polikarpus T. Samkakai
21. Dominikus Samkakai
22. Blasius Gebze
23. Ifo Talewa Kaize
24. Asri Siregar
25. Yakobus Agustinus Gebze
26. Anesetus Kanggion
27. Marselus Anggentop
28. Marten Luter Gebze
29. Godefridus Gebze
30. Wilhelmus Yolmen
31. Oktovina Basik-basik
32. Karolina Gebze
33. Margareta Kahol
34. Yustinus Gebze
35. Hendrikus G. Yolmen
36. Godefridus O. Yolmen
37. Klemes Balagaize
38. P. Emanuel Do Moyuwen
39. Leo Gebze
40. A. Naper Samkakai
41. Domenikus Yaki Samkakai
42. Teodorus Y. A. K
43. Leonardus B. Kubun
44. Yohanis A. Arawok
45. Roberto Witem
46. Ambrosius Arawok
47. Luki Arawok
48. Paulus Witem
49. Petrus Y. Kandam
50. Emanuel K
51. Rikardo Pisakai
52. Thomas Pisakai
53. Elias Piri
54. Agus Anumat
55. Yesaya Bivak
56. Ignasius Bivak
57. Sintus Yanum
58. Herman Pisakai
59. Natalis Pisakai
60. Kristianus Konemu
61. Roni Piri
62. Theodorus Basimbapan
63. Yanius Yelin
64. Isai Giban
65. Yabia Labie
66. Yofet Matuan
67. Wallo Eluka
68. Natan Giban
69. Nelus Lokon
70. Rubanus Giban
71. Moses Kepi Pasim
72. Linus C. Ero
73. Eligius S. Sedap
74. Florentinus Boy
75. Silfester Y. Pasim
76. Linus M. Pasim
77. Manu Kowirip
78. Yosep Minipko
79. Petrus Koweng
80. Benediktus Sedap
81. Amandus Ero
82. Aris Pasim
83. Pastris Yebo
84. Yohakim Gebze
85. Yeremias Waren
86. Salmon Pato
87. Elias Binimcof
88. Frans Kowe
89. Longginus Mbarawa
90. Maikel Mbarawa
91. Ignasius Sinim
92. Silfanus Nit
93. Yustinus Boy Aigi
94. Frensianus Marat
95. Benediktus Uraya
96. Yohanis Uweng
97. Yosep Marat
98. Yohakim Kramair
99. Anselmus Setmot
100. Kosmas Ateng
101. Yosep Basinbapan
102. Kaspar B. Gebze
103. Petrus Kukanim
104. Emerikus Kakupu
105. Paskalis Ambun
106. Adrianus Ayok
107. Albertus Birak
108. Moses Katingam
109. Agus Esegem
110. Falentinus Y. Pasim
111. Meki Somogoi
112. Yohanis Kaipman
113. Ignasius Mahuze
114. Karel Mahuze
115. Abraham Mahuze
116. Bonevasius Mahuze
117. Viktor Mahuze
118. Kosmas Yano Kaize
119. Kristianus Mahuze
120. Robertus Maya Gebze
121. Krisantos Yama
122. Samuel Pagua
123. Agustinus Yanggema
124. Nikolaus Mbaragi
125. Yeremias Selvanus Nit
126. Yohakim
"""""""""""""""""""""""""""
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1230117950358130&id=100000798098966Ini Daftar Nma2 Masa Aksi KNPB Konsulat Indonesia yang ditangkap hari ini 19-12-2016 oleh Kepala Intel Polresta Manado Sulut:
59 Penangkapan Saat persiapan Turun Aksi depan Asrama Mahasiswa Cendrawasih V Manado pkl 10:30 termasuk BP KNPB kosulat Tn. H. Meage, Dan 13 Masa Aksi dapat tangkap di depan Kantor DPRD Manado Sulut pkl 11:50 saat Membahwa Aspirasi, semua Jumlah 72 Masa Aksi KNPB konsulat ditangkap.
Tadi dilaporkan 85 itu belum Pendataan dan sesuai Laporan dari kawan2 yang ditangkap.
Berikut nama2 yang ditangkap Aksi hari ini.
1. Tn. Hiskia Meage sebagai Ketua KNPB Konsulat Indonesia.
2. Tn. Eman Ukago sebagai Ketua KNPB Konsulat Wilayah Gorontalo
3. Rudy Asso
4. Efer Lokobal
5. Wilson Itlay
6. Paskalis
7. Werius Sekenyap
8. Anselmus W Chambu
9. Daud Himan
10. Maru Wenda
11. Kostanius Jikwa
12. Emil Wakei
13. Sonny
14. Won Jikwa
15. Wais Wenda
16. Waile Jikwa
17. Kabur Jikwa
18. Yunier
19. Komiles Weya
20. Nison Wenda
21. Nero Wandik
22. Meis Wandik
23. Etinus Wi Kogoya
24. Merry Mote
25. Yospin Otma Butu
26. Fransiska
27. Ricky R Kogoya
28. Herman Emanuel
29. Tinus
30. Fabianus goo
31. Demianus
32. Daniel
33. Dedy
34. Familes
35. Alex
36. Owa Wandik
37. Nies
38. Kelius Jikwa
39. Barnabas heselo
40. Andinus
41. Biton
42. Lendy
43. Natalis
44. Yanora Wantik
45. Aguten goo
46. Emus Kogoya
47. Seke
48. Jeri
49. Atina Kogoya
50. Maria Kapara
51. Meis
52. Neis
53. Mendis wenda
54. Penus Wandik
55. Nison Wenda
56. Wiliam Wetapo
57. Permenas Wolom
58. Batinar
59. Welmius
60. Benas Nulugol
61. Elmius m elnas
62. Demianus
63. Terius Kutla
64. Ila Karowa
65. Marnus Heselo
66. Nikalar
67. Kris Tabo
68. Leonarson Hilapok
69. Markus Wantik
70. Baryo Weya
71. Erison
72. Stevanus Asso
Info resmi dari sekertaris KNPB Manado
Kamrade Bram Asso
"""""""""""""
West Papuan students and Indonesian students demonstrating together in Yogyakarta, Indonesia where exactly 55 years ago today, the Indonesian President launched "Operation Trikora" to invade West Papua.
Many of the students were arrested and taken to the local Indonesian police station. As rallies take place across West Papua and across Indonesia today, it is reported that over 100 people have been arrested and some have been shot by the Indonesian military, police and security forces.
We will continue to update the situation. Please share. #FreeWestPapua
"""""""""""""""""""""""""""
KNPB news hari ini 19 December 2016 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=214467318961686&id=100011952586874
Wamena 19-12/2016 pukul 10 49, wit wp KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT KNPB Se Penggunungan tengah Pappua di bubarkan dengan secara paksa oleh TNI Angkatan darat,Pasukan KUSUS Densuss 88 di lapis dengan Paukan kepoliian daerah polres Jayawijaya
Dalam aksi ini tergabung komite Nasional Papua Barat wilayah se pengunungan tengah papu yakni : KNPB Baliem wamena ,Wilayah lapago dari seluruh pegunungan tengah.Semua badan pengurus telah di tangkap di bawah ke POLRES JAYAWIJAYA. Malam tanggal 18 /12/2016 Jam 9.00 malam
Maka hari ini tanggal 19 /12/2016 jam 9.00 semua pengurus dan Rakyat bangsa papua barat se pengunungan tengah Papua tidak mudur tetap maju pada komitmennya sampai beberapa titik kumpul yakni : jln masuk Pike , Pasar baru , pasar lama ,terminal Yalimo, pasar woma,wesahaput, pasar sinakma ,Honelama, Jln Iirian dengan jumlah kekuatan 10.000 massa rakyat KNPB di turunkan
Namun tibah tibah semua titi di kuasai dengan TENTARA NASIONAL INDONESIA TNI ANGKATAN DARAT Dengan bersenjata lengkap di lengkapi degan densus 88 melakukan penembakan brutal membuat ribuan massa aksi KNPB sepengunungan tengah terampuran bertumbukan tidak manusiawi di Pasar sinakma wamen ribuan motor rusak para, 10 orang pusing di tempat terkena peluru Gas angin, 88 orang di tangkap dengan kemarin jumlah semua 150 orang rakyat bangsa papua barat di tangkap oleh TNI lalu serakan kepada kalpolres Jayawi jaya
Sala satunya Ketua KNPB Wilayah Ndugama Namantus Gwijangge di tangkap di pasar sinakma dengan dalam siraman peluru bertubi-tubi kepada 5000, asa rakyat
Kami lampirkan Gambar kronologisnya
Silakan simak
Laporan dari Awak Media KNPB Ndugama
""""""""""""""""""""
Penangkapan dan Penyiksaan 19 Desember 2016https://www.facebook.com/groups/854900114532846/permalink/1320319361324250/
Pembubaran Paksa, Penangkapan, Penyisiran & Penyiksaan, Penganiayaan Saat Gelar Demo Damai Sesungguhnya Melemahkan Hukum Kolonial Indonesia Itu Sendiri.
Polisi Siksa Sekretaris KNPB Wilayah Balim Wamena [Tuan. YANUS WAMU].
#PAPUAExit #Paxit
"""""""""""""""""""""""""
PERNYATAAN SIKAP AMP 19 December 2016 http://www.ampnews.org/2016/12/pernyataan-sikaphak-menentukan-nasib.html?m=1
Aksi 19 desember 2016 AMP-jogja dan FRI west papua-jogja.
Tema: Trikora 19 desember 1961 Ilegal
berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat papua.
Aksi hari ini 19 desember 2016 di represif dengan pembubaran paksa dilakukan oleh aparat kepolisian polresta yogyakarta.
Aksi di mulai dari asrama papua kamasan yogyakarta sekitar jam 07:30 wib, aksi long mars jalan kaki dari asrama kamasan sampai malioboro nol KM dengan masa hampir 50 orang.
Setelah pukul 8:49 masa aksi di paksa bubar oleh aparat kepolisian polresta yogyakarta, setalah itu massa aksi didorong paksa naik ke mobil trek polisi.
massa aksi 38 orang yang di tangkap.
AMP- jogja
1. Bendi degei
2. otnel wenda
3. Julia
4. Yeki wondo
5. Samuel telephone
6. Danny iPhone
7. Abi muyapa
8. Mikael Kudiai
9. Ricky engine
10. Sagintak wasiangge
11.Yuli waine
12.Aworo Tutu
13. Onhy. iyai
14. Eto g. Tabuni
15. Yopin bobii
16.bastian tebai
17. Zayur bingga
18. Jhekson gwijangge
20. Ney sobolim
21. Bery boma
22. Petrus waine
23. Meri maria nawipa
24. Noti waker
25. Regy yigibalom
26. Ferdinand a madai
27. Yuli gobai
28. Lesmin wonorega
29. Janua adii
30. Silvester w kedepan
31. Demianus ogetay
32. Barnabas ayamob
33. Fransiskus pakuai
34. Yunus badokapa
FRI west papua - jogja
1. Marlen ( PMD )
2. Aroek ( PMD )
3. Tata ( PMD )
4. Yamin la onso ( PEMBEBASAN )
"""""""""""""""""""
#Diskusi BERSAMA AMP-KK-BALI
Dengan Thema :
TRIKORA 19 Desember 1961 ILEGAL!
"Hak Menentukan Nasib Sendiri Solusi Bagi Rakyat Papua Barat"
Agenda Sbb:
-Nontong Film TRIKORA Dan Diskusi
-Drama PERLAWANAN
-PUISI PERLAWANAN
-Lagu PERLAWANAN
Pada Har/tanggal: Senin 19 December 2016
Tempat : Asrama Papua Jl Pulau Sula 27
Waktu : 16:00-Selesai
Maka,
Mengajak Kepada Kawan- Kawan Papua, Kawan-Kawan Sejawa, Bali , Dan seluruh Nusantara Indonesia Yang berada di Pulau Dewata Bali.
Kami mengundang untuk Ketahu langsung apa yang terjadi di Papua Dari TRIKORA .
Demikian Atas Kehadiran Kawan2 mengucapkan Banyak Trimakasih
Penangung Jawab AMP KOMITE BALI
(AMP KK-BALI)
"""""""""""""""""""""""""""""""""
AKSI SERENTAK NASIONAL
PEMBEBASAN Kolektif Kota Ternate
19 Desember 2016
Ternate, Senin(19/12/2016). Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) Kolektif Kota Ternate menggelar Aksi Serentak Nasional.
Salam Pembebasan Nasional..!!
Salam Persatuan Rakyat..!!
Wa..wa..wa..wa..wa..wa..wa..wa..wa..!!
Dengan Hormat, atas kehendak yang sadar dengan TEGAS kami sampaikan bahwa, perjuangan kami tidak ada kepentingan politik apapun, selain dari perjuangan untuk rakyat tertindas. Perjuangan kami murni, perjuangan kami sepenuhnya untuk rakyat! Bilamana sebagian orang mengatakan kami adalah pemberontak, itu karena mereka tidak membuka mata, itu karena mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan, terhadap bangsa yang rakyat-nya melarat!
“LURUSKAN SEJARAH, BERIKAN DEMOKRASI SELUAS-LUASNYA DAN SELESAIKAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI WEST PAPUA”
Tri Komando Rakyat (TRIKORA) adalah sebuah komando yang dikeluarkan oleh Presiden Ir. Soekarno untuk menguasai West Papua pada tanggal 19 Desember 1961, yaitu tepat 19 hari setelah West Papua menyatakan MERDEKA pada tanggal 1 Desember 1961. Berikut isi Trikora :
1. Gagalkan Pembentukan “Negara Boneka Papua” buatan Belanda Kolonial.
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
3. Bersiaplah untuk Mobilisasi Umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
Pada kenyataannya, untuk merealisasikan TRIKORA, maka dibentuk Komando Mandala yang dipimpin oleh Soeharto untuk melakukan operasi militer di West Papua. Sehingga, sejak Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1962, secara sistematis Soeharto memimpin satuan militer untuk turun melakukan operasi lewat udara dalam fase infiltrasi seperti Operasi Banten Kedaton, Operasi Garuda, Operasi Serigala, Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung, Operasi Jatayu. Operasi lewat laut adalah Operasi Show of Rorce, Operasi Cakra, dan Operasi Lumba-lumba. Sedangkan pada fase eksploitasi dilakukan Operasi Jayawijaya dan Operasi Khusus (Opsus). Akhirnya, melalui operasi tersebut wilayah papua diduduki, dan banyak rakyat West Papua yang telah dibantai.
Sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah jajahan hindia-belanda di Papua bagian barat adalah bagian dari wilayah NKRI, sedangkan pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi kerajaan Belanda. Seiring dengan perkembangannya, masalah ini dibicarakan dalam Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949. Namun, Belanda dan Indonesia tidak berhasil mencapai keputusan mengenai West Papua, dan disetujui bahwa hal ini akan dibicarakan dalam jangka waktu 1 tahun. Sehingga, pada bulan Desember 1950, PBB memutuskan bahwa West Papua memiliki Hak Merdeka sesuai dengan pasal 73 poin e Piagam PBB. Indonesia tidak mengakui keputusan PBB, dengan alasan klaim atas kekuasaan Majapahit, klaim atas kekuasaan Tidore, klaim atas kekuasaan Hindia-Belanda, dan menghalau Pengaruh Imperialisme Barat di Asia Tenggara. Sedangkan, rakyat Papua tidak membenarkan dan menolak empat klaim tersebut yang menjadi alasan Soekarno. Pada akhirnya, ketidakpuasan rakyat West Papua dalam bentuk-bentuk protesnya, yang dimana tidak membenarkan dan menolak serta menentukan hak politik-nya untuk bebas dan merdeka mengakibatkan terjadi Darurat HAM di West Papua hingga saat ini.
Darurat Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kebebasan Berekspresi kini masih menjadi persoalan bagi setiap bangsa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di West Papua. Tentunya, di Indonesia terjadi banyak pelanggaran HAM yang dimulai dari gerak sejarah 1965 terjadi pembantaian masal yang belum mampuh di adili hingga saat ini. Begitupun di West Papua, korban di Papua bermacam-macam. Ada korban pelanggaran HAM berat, korban kekerasan terhadap perempuan, anak-anak yang menjadi korban kekerasan, korban yang tanah nya dirampas dan lain-lain.
Dari penjelasan TRIKORA diatas, dapat kita simpulkan secara bersama bahwa, keberhasilan Indonesia menguasai dan mengkolonisasi (menjajah) West Papua melalui operasi khusus (OPSUS) serta manipulasi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) yang diselenggarakan pada tahun 1969, mensyaratkan kedaulatan indonesia atas West papua tidak sah (ilegal). Karena Indonesia tidak mendapatkan kedaulatannya atas West Papua berdasaran New York Agreement atau Piagam Pemindahan Kedaulatan. PEPERA yang dilakukan 1969 yang terbukti tidak sah karena tidak memenuhi syarat-syarat prosedural sesuai prinsip-prinsip dan resolusi PBB terhadap wilayah tak berpemerintahan sendiri, juga tidak sah dijadikan klaim kedaulatan Indonesia atas West Papua, karena: Rakyat West Papua TIDAK DIMINTAI PENDAPAT di tahun 1962 ketika New York Agreement diputuskan, TIDAK DIMINTAI PENDAPAT ketika pilihan PEPERA 1969 ditetapkan, TIDAK DIMINTAI PENDAPAT terkait pilihan-pilihan apa yang harus ditetapkan sebelum pelaksanaan PEPERA. Suara musyawarah 1022 orang (4 orang lainnya tidak ambil bagian), kurang dari 0,2% dari populasi Papua, yang dikondisikan setuju untuk integrasi dengan Indonesia, bukanlah suara yang sah untuk menyatakan integrasi yang benar. Oleh karena itu pengambilaihan West Papua merupakan aneksasi illegal bagi bangsa West Papua.
Seiring dengan perkembangannya, hingga saat ini, banyak terjadi pelanggaran HAM akibat dari represifitas yang tinggi oleh pihak militer Indonesia di West Papua, ketika melakukan hak pembelaan dan pembenaran sejarah oleh rakyat West Papua. Tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, kebebasan berekspresi, bersolidaritas, berserikat dalam tidakan-nya yang merupakan sebuah cakupan Demokrasi selalu di represif. Darurat HAM! Darurat Demokrasi! Itulah yang menjadi istilah kami saat ini, berdasarkan realitas atas kekuasaan Rezim saat ini (Jokowi-JK).
Untuk itu, hari ini tepat tanggal 19 Desember 2016, Aksi Serentak Nasional (ASN) merupakan Aksi memperingati dan mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk melihat kembali sejarah dan protes terhadap TRIKORA, protes terhadap dua tahun kepemimpinan Jokowi-JK bekerja dalam bidang HAM ia tidak menunjukan kemajuan sedikitpun, serta sebuah bentuk Sikap Solidaritas untuk Rakyat West Papua, agar dapat memberikan demokrasi seluas-luasnya untuk rakyat West Papua dalam melakukan pembelaan atas hak penentuan masa depan Rakyat West Papua.
Karena bagi kami, berlandaskan sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa :
1. Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Rakyat West Papua sebagai Solusi Demokratis
2. PBB harus bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, dan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap Rakyat West Papua.
3. Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah West Papua sebagai Syarat Damai.
Comments