Skip to main content

FRI-WEST PAPUA 19 DESEMBER 2016 GELAR AKSI MENGUTUK TRI-KORA DAN MENUNTUT HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BAGI BANGSA WEST-PAPUA ADALAH SOLUSI DEMOKRATIS !

Status Facebook: #Rhudy Pravda 19 Desember 2016
Bentuk Protes di lintangi penangkapan, HAM Berkalung SENAPAN Dan Kehancuran DEMOKRASI Bagi Rakyat Indonesia Dan West-Papua.

FRI-WEST PAPUA 19 DESEMBER 2016 GELAR AKSI MENGUTUK TRI-KORA DAN MENUNTUT HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI BAGI BANGSA WEST-PAPUA ADALAH SOLUSI DEMOKRATIS !


Protests on 19 December 2016 were held in: Jayapura, Merauke, Nabire, Yogyakarta, Manado, Wamena, Jakarta, Sorong, Manokwari, Timika, Yahukimo, Bandung, Ternate, Ambon

Total arrests: 528

Merauke: 126 people, all released.
Nabire: 74 people, released except 12 people
Yogyakarta: 38 people, all released
Gorontalo: 34 people arrested
Manado: 51 people, interrogated without any lawyer
Wamena: 165 people arrested, 15 were released
Jayapura: 40 people

Jayapura:
- Journalists were not allowed to cover near the Central KNPB HQ.

- A journo’s motorbike was confiscated without any clear reason.

- The Central KNPB HQ was vandalized

- Beatings reported during arrest, 7 people are badly injured

Nabire:
- Children were among the arrestees

- Ill treatment by police by forcing protestors to smear their faces with coal and beaten with cane. Several are badly injured.

Merauke:
Children were among the arrestees.

Wamena:
- 78 people were arrested the night before protest

- Beatings reported during arrest. Several are badly injured

- Police fired dozens shots to the air including tear-gas during arrest

- 6 children are among the arrestees

Comments

Popular posts from this blog

KRONOLOGI LENGKAP MEY DAY Dan 56 Tahun Aneksasi West Papua

Sumber: Grup Facebook (Koran Kejora) Yogyakarta (1/5) Penghadangan, Represi, Pemukulan, dan Perusakan oleh aparat Kepolisian Resor Kota Yogya karta terhadap massa aksi KAMRAT (Komite Aksi Mayday untuk Rakyat) dalam memperingati Hari Buruh Internasional dan 56 Tahun Aneksasi West Papua. Pukul 07.00 WIB, massa aksi berkumpul di titik kumpul (Asrama Kamasan) mempersiapkan perlengkapan aksi. Pukul 09.45 WIB, Massa Aksi bersiap, berbaris keluar Kamasan, Long March menuju Titik Nol KM. Pukul 10.00 WIB, Kapolresta Yogyakarta, Armaini, menghalangi massa aksi bergerak ke Titik Nol, dengan alasan ada massa tandingan dari ormas Paksi Katon dan FJR. Kapolres bersikeras agar Massa Aksi KAMRAT berpindah lokasi aksi. Pukul 10.10 WIB, Negosiator, Korlap Aksi dan pendamping hukum dari LBH Yogyakarta melakukan perundingan dengan Kapolres agar Massa Aksi tetap bisa bergerak menuju Titik Nol KM. Pukul 11.00 WIB, Perundingan berjalan alot dan akhirnya massa aksi berkompromi dan akan be...

Yogyakarta–1 Mei 2019. Aliansi yang tergabung dalam Komite aksi Mayday untuk Rakyat (KAMRAT

Yogyakarta–1 Mei 2019. Aliansi yang tergabung dalam Komite aksi Mayday untuk Rakyat (KAMRAT) hidadang oleh aparatur kepolisian Yogyakarta. Dampak dari prmblokadean jalan yang dilakukan oleh aparat kepolisian mengakibatkan aktivitas warga peguna jalan Kusuma Negara Yogyakarta terganggu. Awalnya, massa aksi hendak melakukan aksi damai dalam bentuk long-march menuju titik Nol (0) Km, sesuai degan surat pemberitahuan aksi yang di berikan kepada pihak kepolisian pada tgl 29 Mei. Anehnya aksi yang baru dimulai lansung dihadang degan alasan titik nol rawan?. Padahal, selain Aliansi kamrade, ada beberapa Aliansi lain yang juga melakukan aksi dalam memeprugati hari buruh Internasional di Titik nol Km. Artinya, jelas bahwa, aparat kepolisian yang Rasis, berdiri sebagai garis depan untuk untuk melindungi kepentingan elit politik borjuasi nasional yang selama ini menindas dan penjajah rakyatnya sendiri. Selain rakyat yang menjadi korban, kepolisian dgn jelas menghancurkan Konstitusi (Pa...