Skip to main content

Polisi Siaga Amankan Peringatan Meninggalnya Kelly Kwalik



Kamis, 15 Desember 2016

SAPA (TIMIKA) -Polres Mimika siap mengamankan peringatan delapan tahun meninggalnya tokoh Tentara Pembebasan Papua - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), almarhum Kelly Kwalik, pada 16 Desember besok.
“Kegiatan itu tidak kita beri izin, tetapi akan tetap kami lakukan penjagaan,” kata Kapolres Mimika, AKBP Victor D Mackbon, saat ditemui di Mako Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih, Rabu (14/12).
Seperti peringatan meninggalnya almarhum Kelly Kwalik di tahun sebelumnya, peringatan tahun ini juga akan dilaksanakan di makam almarhum Kelly Kwalik yang berada disamping lapangan Timika Indah, atau Graha Eme Neme Yauware, Jalan Budi Utomo. 
Aparat keamanan dalam kegiatan itu, akan melakukan penjagaan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kita jaga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Selain itu, Kapolres mengungkapkan bahwa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Timika telah memasukkan surat permohonan izin untuk melakukan aksi turun jalan pada hari Senin  tanggal 19 Desember. Bahkan terkait aksi itu sendiri, sudah ada imbauan dari KNPB untuk melakukan aksi tersebut turun jalan. Namun untuk titik kumpul massa dan simpatisan KNPB sendiri, belum diketahui oleh pihak kepolisian.
“Telah ada imbauan dari KNPB untuk melakukan aksi, meski titik aksinysa belum diketahui,” ungkap Kapolres.
Kapolres berharap, aksi yang dilakukan KNPB dapat dijalankan secara humanis dan keagamaan, seperti yang sudah dilakukan KNPB dikantor sekretariatnnya pada beberapa waktu sebelumnya dalam peringatan 1 Desember, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
“Kita imbau kepada saudara-saudara kita KNPB laksanakan seperti kemarin, tidak usah ada orasi yang bisa menggangu ketertiban umum. Namun kami tetap akan lakukan pengamanan.” tutur Kapolres.
Untuk diketahui, tanggal 19 Desember juga bertepatan dengan Operasi Trikora yang diserukan Presiden Soekarno pada tahun 1961. Trikora pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam sebuah pidato di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1961. 
Hal ini sebagai bentuk respon cepat dari pemerintahan Indonesia atas tindakan kolonial Belanda yang mendeklarasikan kemerdekaan Negara boneka Irian Barat. Tiga komando yang dikenal sebagai Tri Komando Rakyat tersebut pada intinya berisi, gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Kolonial Belanda, kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat yang merupakan Tanah Air Indonesia, dan bersiap untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa. (CR1/Markus Rahalus)

Ilustrasi

Comments

Popular posts from this blog

AKSI TRI-KORA ILEGAL ! HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI SOLUSI BAGI RAKYAT PAPUA BARAT

'Aparat Gabungan TNI_POLRI Jayawijaya Melakukan Tindakan Kekerasan Terhadap Camrade STEVEN PEYON [Sekretaris Umum KNPB] Wilayah Sorong Raya' Ini Sebuah Foto Penyiksaan Terhadap Sekum KNPB Sorong Raya. (Sumber: KNPB Sorong) Kronologi Aksi (FRI WEST-PAPUA Kolektif Kota Ambon : """""""""""""""""""""""" Ambon - Kampus Universitas Pati Mura (UMPATI) 19 Desember 2016, Rute Aksi Bertempat di depan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Kampus A Jl . Ir . M .Putehena Poka Ambon. Pukul 10.22 Massa aksi sudah 2 orang yang datang, masa aksi mulai bertambah 3 orang lagi, jumlah masa aksi sudah 5 orang. Pukul 10.35 masa aksi masi menunggu propagandanya yang masih di photo kopi, aksi belum di mulai, suasana kampus di penuhi oleh mahasiswa. Pukul 10.40 ada kedatangan satu anggota kepolisian ke dalam kampus dengan seragam lengkap, patroli ke dalam kampus...

Pernyataan sikap Mahasiswa USTJ Memperingati Hari Pendidikan

PERNYATAAN SIKAP MAHASISWA USTJ Proses lahirnya Universitas Sains dan Teknologi Jayapura berawal dari didirikannya Akademik Tekhnik Pekerjaan Umum (ATPU) pada tanggal 7 Juli 1984 oleh Bapak Izaac Hindom yang saat itu menjabat sebagai gubernur Irian Jaya dan oleh Bapak Ir. As’ary Rumuson yang saat itu menjabat sebagai kepala kantor pekerjaan umum wilayah Irian Jaya. ATPU saat itu mengelola 2 jurusan dengan jenjang diploma, yaitu jurusan teknik mesin dan teknik sipil, merupakan lembaga tinggi teknik pertama yang ada di Irian Jaya.  Berselang tujuh tahun kemudian pada tanggal 22 Juni 1991 di bawah pengelolaan Yayasan Bhinneka Tunggal Ika (YBTI) Jayapura serta ATPU berubah nama menjadi Akademi Teknik Jayapura (ATJ) dan dipimpin oleh direktur Bapak Drs. M. Ali Kastela, M.MT. Perubahan ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No : 1386/0/1991.  Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap tenaga keteknikan terutama pada jenjang st...

Mengenal Pemimpin OPM, Pencetus Proklamasi 1 Juli 1971, Brigadir Jenderal Seth J. Rumkorem

Mengenal Pemimpin OPM, Pencetus Proklamasi 1 Juli 1971, Brigadir Jenderal Seth J. Rumkorem _________________________________________________ Oleh: Constantinopel Ruhukail, Producer Majalah Fajar Merdeka dan Pro-Patria di bawah Kementerian Penerangan Pemerintahan Revolusi Sementara Republik Papua Barat(PRS-PB) - Markas Victoria - Nagasawa, Ormu Kecil,  1982. ________________________________________________ Di masa Belanda, Seth Jafet Rumkorem adalah seorang pegawai rendah Maskapai Penerbangan KLM yang beroperasi di Jepang. Ia bekerja di Maskapai ini setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di PMS KotaRaja, Abepura. Sebagai hasil dari New York Agreement, Indonesia resmi mengambil-alih Papua Barat dari kekuasaan Belanda pada tanggal 1 Mei 1963. Indonesia secara tergesa menggantikan nama wilayah Papua Barat dari Netherlands Nieuw Guinea menjadi Irian Barat, dan melantik Eliezer Jan Bonay sebagai Gubernur Irian Barat. Setelah Papua Barat diambil-alih oleh Pemerintah Rep...