Oleh: Pusaka Malanezia melalui Status Facebook 19 Juli 2016
Resolusi PBB & peninjauan kembali tntang SKANDAL PEPERA thn 1969 yg dilakukan oleh Amerika, Belanda & Indonesia akan di laksanakan pd bulan September 2016.
Seleuruh media massa Indonesia tlah & sdang menutupi sebuah kebenaran di dlm tubu NKRI tntang PAPUA MERDEKA.
Seluru media massa di sluru dunia tlah & sdang berbicara tntang tindakan NKRI terhdap Bangsa Papua Barat. Sperti Media theguardian yg mengupas tentang HAK mengeluarkan pendapat yg di kekang oleh NKRI melalui intitusinya (POLRI).
Pd Piala Eropa (Euro) 2016 di Prancis antara Irlandia Utara vs Ukraina 16 juni 2016 lalu, bendera Bintang Fajar yg adlh simbol perjuangan bangsa Papua dibawa ole bebrapa fans tim Irlandia Utara yg juga peduli dgn nasib bangsa Papua.
"Ini adalah kehidupan sehari-hari di Papua Barat. Secara fisik, mental, Indonesia mengintimidasi setiap hari orang Papua Barat” tulis media theguardian.
Media Masa di seluru pelosok NKRI sdang menipu rakyatnya, tentang status gejolak politik Papua Barat yg ingin memisahkan diri dr NKRI.
Pemerintah NKRI slalu membodoi rakyatnya tentang NILAI-NILAI KEBENARAN sampai hari ini. Mulai dr Hakim, Polisi, Jaksa, Pejabat pemerintah dll yg muda di suap.
NKRI sdang membuat derajat bangsa Indonesia ke ambang keancuran ( Amsal 14:34).
Dasar NKRI dibangun diatas tipu musliat rezim mantan presiden Suharto.
Yg kaya di Papua Barat tu org Non Papua Barat yg dtang merampok dana2 pembangunan dlm kemasan kue OTSUS, dgn slogan mencari makan.
Syukur kpd Tuhan Yesus, yg tlah memakai bangsa Indonesia utk membangun Infrastruktur jln, rumh, dll di Papua Barat utk km menikmati stelah merdeka. Indonesia merancang hal2 yg jahat, ttpi Tuhan sdang merancang hal2 baik utk org Papua Barat. Patut kt org Papua Barat bersyukur.
“PERUBAHAN ITU SELALU ADA AKSI” Tuhan tlah menyuru generasi Papua Barat melakukan aksi di atas negeri kami Papua saat ini utk kluar dr PENINDASAN bangsa Indonesia. Sperti Tuha menyur Nabi Musa & kakaknya Harun utk melakukan aksi di Mesir seblum Tuhan membawa mereka keluar dr negeri perbudakan Mesir menuju tanah kanaan.
Kt jg bersyukur bawa Tuhan tlah mengadirkn SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI didunia utk dipakai menyuarakan kepada bangsa2 di dunia bawa kami Bangsa PAPUA BARAT ingin MERDEKA.
Org Papua dipaksa utk mengikuti logika NKRI bhwa laporan pelanggaran HAM ole Komnas HAM RI, Komisi HAM PBB, Pelapor Khusus Komisi HAM PBB, Perdana Menteri Vanuatu, Perdana Menteri Solomon Islands sbagai “org2 yg tdk tau tntang Papua“. Alasanya krn Jokowi skarng sdh mengunjungi Papua 8 x. Tdk menyebutkn dampaknya, krn org Papua masi dibunu trus.
Jokowi punya kekuatan apa di dlm tubuh militer (TNI) & polisi Indonesia (POLRI)?
Kini org Papua dipaksa utk menerima logika sesat, bawa ULMWP, IPWP< ILWP, PNWP, TRWP, & smua keputusan PIF, MSG & Westminster Declaration, Deklarasi Port Vila, itu smuanya dikatakan oleh NKRI sbagai “BOHONG”, “memprovokasi”, “tipu2 utk cari makan”. Yg km mau & harapkan bawa RAKYAT INDONESIA jgn di tipu2 ole org2 yg bekerja utk & atas nama NKRI, semisalnya Intel dll, mereka itu jahat semata-mata.
Pertanyan sangat tolol ini hrs diajukn, dlm rangka meluruskan logika kita tntng “logika sesat” yg dikebangkn ole NKRI bawa, apa yg dilakukn ole KNPB, PNWP, ULMWP, TRWP, & FWPC adlh BOHONG.
Tdk perlu bicara, NKRI tdk perlu bicara, “Tanyakn saja kpd rumput yg bergoyang: Apaka MSG itu real? Apakah PIF itu bohong? Apaka dukungan parlemen Inggris itu mimpi?” Apa artinya real, apa artinya mimpi, apa artinya bohong, apa artinya realitas?
Sampai hari NKRI, jangan buang2 waktu & tnaga mengatakn sbuah fakta sbagai kebohongan, spaya kita tdk usah malu & nantinya menelan ludah sendiri. NKRI, apa yg akan diceritakan kpd genersai Indonesia nanti kedepan?
Logika NKRI memang tdk logis, krn logika NKRI slalu EMOSIONAL, MILITERISTIK, berbasiskan FASIS & RASIS. Fondasi fascis & rasis membuat apa saja yg dikatakanya dipaksakan & di bohongkan.
Org Papua dipaksa menerima Pepera 1969 di West Irian sbagai sbuah fakta sjarah yg disetujui PBB, oleh karena itu org Papua trima saja.
Org Papua dipaksa menerima kekejaman Soeharto sbagai sbuah sjarah klam.
Org Papua dipaksa melupakan berbagai kasus pembunuhan yg tlah trjadi di Tanah Papua sjak NKRI menginvasi scara militer sejak 1 Januari 1962 & disetujui PBB sejak 1 Mei 1963.
Satu hal yg perlu kt ketaui bahwa jaman ini bukan tentang snjata canggi, modern, intelejen manual & lainya, tetpi jaman teknologi informasi digital yg tdk terlihat serta dpt meruntuhkan sbuah negara dr jarak jau.
Resolusi PBB & peninjauan kembali tntang SKANDAL PEPERA thn 1969 yg dilakukan oleh Amerika, Belanda & Indonesia akan di laksanakan pd bulan September 2016.
Seleuruh media massa Indonesia tlah & sdang menutupi sebuah kebenaran di dlm tubu NKRI tntang PAPUA MERDEKA.
Seluru media massa di sluru dunia tlah & sdang berbicara tntang tindakan NKRI terhdap Bangsa Papua Barat. Sperti Media theguardian yg mengupas tentang HAK mengeluarkan pendapat yg di kekang oleh NKRI melalui intitusinya (POLRI).
Pd Piala Eropa (Euro) 2016 di Prancis antara Irlandia Utara vs Ukraina 16 juni 2016 lalu, bendera Bintang Fajar yg adlh simbol perjuangan bangsa Papua dibawa ole bebrapa fans tim Irlandia Utara yg juga peduli dgn nasib bangsa Papua.
"Ini adalah kehidupan sehari-hari di Papua Barat. Secara fisik, mental, Indonesia mengintimidasi setiap hari orang Papua Barat” tulis media theguardian.
Media Masa di seluru pelosok NKRI sdang menipu rakyatnya, tentang status gejolak politik Papua Barat yg ingin memisahkan diri dr NKRI.
Pemerintah NKRI slalu membodoi rakyatnya tentang NILAI-NILAI KEBENARAN sampai hari ini. Mulai dr Hakim, Polisi, Jaksa, Pejabat pemerintah dll yg muda di suap.
NKRI sdang membuat derajat bangsa Indonesia ke ambang keancuran ( Amsal 14:34).
Dasar NKRI dibangun diatas tipu musliat rezim mantan presiden Suharto.
Yg kaya di Papua Barat tu org Non Papua Barat yg dtang merampok dana2 pembangunan dlm kemasan kue OTSUS, dgn slogan mencari makan.
Syukur kpd Tuhan Yesus, yg tlah memakai bangsa Indonesia utk membangun Infrastruktur jln, rumh, dll di Papua Barat utk km menikmati stelah merdeka. Indonesia merancang hal2 yg jahat, ttpi Tuhan sdang merancang hal2 baik utk org Papua Barat. Patut kt org Papua Barat bersyukur.
“PERUBAHAN ITU SELALU ADA AKSI” Tuhan tlah menyuru generasi Papua Barat melakukan aksi di atas negeri kami Papua saat ini utk kluar dr PENINDASAN bangsa Indonesia. Sperti Tuha menyur Nabi Musa & kakaknya Harun utk melakukan aksi di Mesir seblum Tuhan membawa mereka keluar dr negeri perbudakan Mesir menuju tanah kanaan.
Kt jg bersyukur bawa Tuhan tlah mengadirkn SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI didunia utk dipakai menyuarakan kepada bangsa2 di dunia bawa kami Bangsa PAPUA BARAT ingin MERDEKA.
Org Papua dipaksa utk mengikuti logika NKRI bhwa laporan pelanggaran HAM ole Komnas HAM RI, Komisi HAM PBB, Pelapor Khusus Komisi HAM PBB, Perdana Menteri Vanuatu, Perdana Menteri Solomon Islands sbagai “org2 yg tdk tau tntang Papua“. Alasanya krn Jokowi skarng sdh mengunjungi Papua 8 x. Tdk menyebutkn dampaknya, krn org Papua masi dibunu trus.
Jokowi punya kekuatan apa di dlm tubuh militer (TNI) & polisi Indonesia (POLRI)?
Kini org Papua dipaksa utk menerima logika sesat, bawa ULMWP, IPWP< ILWP, PNWP, TRWP, & smua keputusan PIF, MSG & Westminster Declaration, Deklarasi Port Vila, itu smuanya dikatakan oleh NKRI sbagai “BOHONG”, “memprovokasi”, “tipu2 utk cari makan”. Yg km mau & harapkan bawa RAKYAT INDONESIA jgn di tipu2 ole org2 yg bekerja utk & atas nama NKRI, semisalnya Intel dll, mereka itu jahat semata-mata.
Pertanyan sangat tolol ini hrs diajukn, dlm rangka meluruskan logika kita tntng “logika sesat” yg dikebangkn ole NKRI bawa, apa yg dilakukn ole KNPB, PNWP, ULMWP, TRWP, & FWPC adlh BOHONG.
Tdk perlu bicara, NKRI tdk perlu bicara, “Tanyakn saja kpd rumput yg bergoyang: Apaka MSG itu real? Apakah PIF itu bohong? Apaka dukungan parlemen Inggris itu mimpi?” Apa artinya real, apa artinya mimpi, apa artinya bohong, apa artinya realitas?
Sampai hari NKRI, jangan buang2 waktu & tnaga mengatakn sbuah fakta sbagai kebohongan, spaya kita tdk usah malu & nantinya menelan ludah sendiri. NKRI, apa yg akan diceritakan kpd genersai Indonesia nanti kedepan?
Logika NKRI memang tdk logis, krn logika NKRI slalu EMOSIONAL, MILITERISTIK, berbasiskan FASIS & RASIS. Fondasi fascis & rasis membuat apa saja yg dikatakanya dipaksakan & di bohongkan.
Org Papua dipaksa menerima Pepera 1969 di West Irian sbagai sbuah fakta sjarah yg disetujui PBB, oleh karena itu org Papua trima saja.
Org Papua dipaksa menerima kekejaman Soeharto sbagai sbuah sjarah klam.
Org Papua dipaksa melupakan berbagai kasus pembunuhan yg tlah trjadi di Tanah Papua sjak NKRI menginvasi scara militer sejak 1 Januari 1962 & disetujui PBB sejak 1 Mei 1963.
Satu hal yg perlu kt ketaui bahwa jaman ini bukan tentang snjata canggi, modern, intelejen manual & lainya, tetpi jaman teknologi informasi digital yg tdk terlihat serta dpt meruntuhkan sbuah negara dr jarak jau.
Comments